INIMEDAN – Kalau kita melintas di Jalan Cik Di Tiro Medan, akan terlihat sebuah resto bernama “Dapur Raja Belut”.
Ini merupakan kuliner khas yang patut dicoba. Hidangan belut menjadi sajian andalan di tempat tongkrongan baru di kawasan ini. Hidangan bebek dan ayam juga tersedia. Selain halal, dijamin hidangan yang disajikan memiliki dua rasa, enak dan enak sekali.
Pemilik usaha, Suwandie Lietanto atau akrab disapa Angie, memanfaatkan lahan berukuran 5 x 20 meter persis di samping kantornya, PT Jaguar Inti Perkasa, untuk menjadi resto yang menyediakan belut sebagai sajian utama.
“Konsep resto khusus menyajikan belut ini menjadi yang pertama di Medan. Kami jamin, sajian belut di tempat ini halal dan nikmat,” kata Angie.
Usaha ini baru resmi dia buka pada 20 Desember 2015. Memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru, Angie langsung membuka usahanya ini tanpa ada soft launching terlebih dahulu.
Menu yang ditawarkan sangat menggugah selera, seperti sop belut, belut tumis, belut sambalado, belut sambal cabe merah, belut sambal cabe hijau merupakan menu andalan. Ada juga sop bebek, ayam tumis, cabai hijau, lele goreng sambal kecap, rendang jengkol. Selain itu juga ada tongkol gulai Aceh, ikan pepes, terong goreng tumis ebi dan tahu brahrang.
“Semuanya kuliner khas Indonesia lengkap dengan sajian minuman juice dan lainnya,” sebut Angie.
Dijelaskannya, sajian belutnya diramu dengan rempah-rempah asli Nusantara seperti kencong dan lainnya. Belut juga dihidangkan dengan sajian sambal hijau atau balado sehingga rasanya menggoyang lidah.
Mengapa memilih kuliner belut, Angie mengaku, selain dia doyan belut juga dikarenakan mengingat protein yang terkandung di makanan ini cukup tinggi sehingga bagus dikonsumsi siapa saja, anak-anak maupun orang dewasa. Selain sarat protein, beberapa kandungan gizi yang terdapat pada belut seperti leusin, arginin, mineral, vitamin, sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan otot, mencegah anemia, menjadikan tulang lebih kuat dan menjaga daya tahan tubuh.
“Di Jepang, belut ini makanan mahal dan paling enak, bahkan kini penyukanya banyak termasuk di Indonesia,” katanya. Meskipun mengandalkan belut sebagai menu utama, Angie tetap yakin usaha yang baru dua pekan dirintisnya ini bisa maju dan menjadi salah satu pilihan kuliner enak di Kota Medan. Di restonya itu Angie mempekerjakan 7 anggota dengan jam buka mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB.
Angie menegaskan, semua kuliner yang disajikan di Dapur Raja Belut halal. “Koki kami semuanya Muslim. Bahkan sampai cara memotong belutnya saja selalu diawali dengan kata Bismillah, jadi tidak perlu ragu karena hidangan di tempat kami ini masakan khas Indonesia dan semuanya 100 persen halal,” kata Angie. [MUL]
Komentar