Keripik Rambutan Inovasi Royyan

INIMEDAN – Inovasi akan buah rambutan sepertinya tidak ada hentinya. Royyan Grup yang mengolah buah rambutan sebagai bahan baku utama dengan beragam produk seperti bolu, lapis legit brownies sirup dan buah kalengan.

Kini, Royyan memiliki varian baru dengan produk camilan, keripik rambutan. Sebuah produk yang baru diproduksi sejak enam bulan terakhir.

Manager Royyan Grup All About Sumatera, M Mubaeli WR, menyebutkan keripik tersebut merupakan inovasi Royyan. Mereka ingin memperkenalkan beragam olahan dari buah rambutan kepada masyarakat. Sebab buah ini, lazimnya masih dikonsumsi dalam keadaan segar. Dengan adanya keripik rambutan ini, semakin beragam varian pilihan camilan yang dapat dipilih masyarakat.

“Ini bisa menjadi pilihan bagi yang suka ngemil. Juga bisa menjadi oleh-oleh,”ujarnya seraya menambahkan kehadiran produk baru ini, tidak terlepas dari respon positif yang datang dari konsumen.

Hadirnya inovasi ini juga sambungnya, sebagai salah satu upaya untuk menekan agar harga buah khas Binjai ini tidak anjlok ketika “banjir” .  Untuk kapasitas selain tidak terlalu banyak, juga belum  produksi keripik ini tidak selalu rutin. “Biasanya untuk keripik ini, kita produksinya ketika musim buah dan banjir,”ujarnya.

Dijelaskannya, untuk tingkat ketahanan, keripik rambutan yang diproduksi tanpa menggunakan MSG ini, bisa bertahan hingga satu tahun. Dengan kemasan yang menarik,camilan ini dipasarkan seharga Rp 25 ribu per satuannya.

Sementara untuk mendapatkan camilan rambutan ini, selain di gerai Royyan, mereka juga memasarkan dan memperkenalkan melalui bazaar seperti saat ini di Merdeka Walk melalui pameran.

Ternyata tidak hanya olahan rambutan, belum lama ini Royyan juga menghadirkan produk emping. Produk tersebut semakin menambah varian Royyan. Selain itu, masih ada beragam produk lainnya, hasil industri rumahan yang dipasarkan melalui pusat oleh-oleh & souvenir Royyan Grup ini.

Misalnya saja dari Medan, Berastagi, Pematang Siantar, Tarutung, Nias, Binjai dan beberapa daerah lainnya. Seperti kacang sihobuk, aksesoris, tshirt, tas, kopi organik, kopi Mandailing, kopi biji salak, keripik salak dan hand-made soap. “Untuk kopi biji salah ini,terbuat dari biji salak pilihan khas Tapanuli Selatan,”ujarnya. (HAR)

Komentar