Inimedan.com.
Pendekatan budaya lokal merupakan sarana yang paling ampuh untuk memberhasilkan sistem informasi pembangunan, pemerintahan maupun pembinaan kemasyarakatan, termasuk menyosialisasikan berbagai fenomena maupun gejala yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu dikemukakan Kadis Kominfo Sumut Mhd Fitriyus dalam sambutan dibacakan Sekretaris HM Ayub pada Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) 2017 di Stabat Kabupaten Langkat, Selasa pekan lalu.
Dihadapan Kadis Kominfo Kabupaten Langkat,pejabat Pemkab,penggiat KIM , Kadis mengatakan, pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat dalam penyebaran informasi terpercaya sebagai salah satu instrumen penting dalam penyebaran informasi yang berfungsi efektif hingga perdesaan.
“Wadah institusi masyarakat yang sesuai dengan lintas budaya lokal, yaitu ‘opinion leader’ terdiri dari pemuka agama, tokoh adat, budayawan, pendidik dan cendekiawan lokal merupakan wadah komunikasi dan informasi dapat membentuk pola dan struktur masyarakat yang maju,” ujar Kadis..
Diakui, KIM mempunyai peran strategis menentukan apakah suatu informasi diterima atau dilolak masyarakat.Karenanya, perlu diberdayakan elemen masyarakat sehingga tumbuh partisipasi masyarakat untuk suksesnya tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat.
Seiring perkembangan informasi teknologi (IT), KIM semakin strategis dan memiliki daya guna handal sehingga diharapkan peran bupati/walikota sampai ke tingkat kecamatan, kelurahaan/desa untuk memberdayakan KIM sebagai wadah penyampaian informasi yang benar dan terpercaya.
Dikemukakan KIM, yang notabene agen informasi diharapkan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan. Tentu, informasi yang berkembang melalui KIM adalah informasi yang riil dan dapat diandalkan akurasinya.
Justru itu, KIM mampu dapat berperan menjadi mediator untuk menjembatani informasi dan komunikasi yang kerap terjadi antara pemerintah dengan masyarakat atau pun antara masyarakat dan pemerintah,ujar Fitriyus. ( di)
Komentar