Jakarta-Inimedan.com
Djarot Saiful Hidayat, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengaku siap maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2018 jika diperintahkan PDI Perjuangan dengan alasan respon masyarakat di wilayah itu cukup bagus.
“Kalau diperintahkan partai saya siap. Terkait waktunya kapan, tunggu saja besok,” demikian dikatakan Djarot pada wartawan, Rabu (3/1) di DPP PDI.P Jakarta.
Menurutnya ia telah melakukan test the water di Sumut untuk melihat sejauh mana aspirasi masyarakat ia menilai tanggapan masyarakat di wilayah itu cukup bagus sehingga dia punya alasan untuk maju sebagai kandidat pemimpin.
“Nama saya kan masuk dalam radar kuat, masuk kepada ibu Megawati, masuk kepada DPP. Tanggapannya sangat bagus, sangat positif, sangat egaliter, dan rata-rata menginginkan memang, karena ada semangat untuk bisa membikin Sumut hebat, bangkit kembali, inilah yang diharapkan.” Diakuinya juga ia diminta beberapa daerah untuk menjadi gubernur selain di Sumatera Utara. Hanya saja dia menunggu keputusannya partai.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih melakukan kajian terkait Pilgub Sumatra Utara. Dia mengakui nama Djarot masuk sebagai salah satu calon gubernur. “Nama-nama itu muncul ada berbagai kombinasi karena tema kita gubernur ini kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.”
DPP PDIP akan mengumumkan sejumlah pasangan calon kepala daerah yang bakal diusung di beberapa daerah termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Papua dan sejumlah wilayah lainnya, Kamis (4/1).
Saat ini PDIP memiliki 16 kursi DPRD Sumatera Utara. Golkar memiliki 17 kursi, Hanura 10 kursi, dan NasDem lima kursi. Jika berkoalisi, maka keempat partai itu sudah memenuhi syarat mengajukan calon gubernur dengan syarat minimal 20% dari jumlah kursi, tutur Hasto.
Sedangkan koalisi Gerindra, PAN dan PKS yang menguasai total 28 kursi telah resmi mengusung Panglima Kostrad Letjen TNI AD Edy Rahmayadi sebagai calon gubenur berpasangan dengan Rajegsyah. (di/mp)
Komentar