Voli Pelajar Sumut Incar Medali Emas

Inimedan.com-B.Aceh.
Tim bola voli Sumut tetap menerapkan tradisi emas pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Sumatera yang digelar di Banda Aceh, 21-28 Oktober 2018. Setelah sukses   dengan hattrik sebagai juara. Atlet pelajar Sumut kembali lagi mengincar podium satu tahun ini.
Pada Popwil Sumatera yang digelar di Medan pada tahun 2012, tim voli putra Sumut meraih emas setelah menekuk NAD 3-2. Sedangkan tim voli putri Sumut juga mendulang emas setelah menang atas Riau 3-0. Selanjutnya Popwil 2014 di Jambi tim bola voli putra Sumut menorehkan emas setelah menang atas Riau 3-0 dan tim putri Sumut meraih kemenangan susah payah atas Jambi 3-2. Pada Popwil di Riau 2016 tim bola voli putra Sumut mendulang emas setelah menekuk Riau 3-0 dan bola voli putri Sumut merebut emas setelah menaklukkan Riau 3-1.

“Untuk Popwil tahun ini, kita tetap menjaga tradisi seperti tahun-tahun sebelumnya mengawinkan emas putra dan putri cabor bola voli. Kami ingin atlet menuai prestasi maksimal. Karena, sebagai cabang olahraga merakyat ini dapat memberikan kontribusi emas sebagai kesuksesan di Popwil akan menjadi lengkap jika bola voli juga menjadi juara dengan target Sumut menjadi juara umum,” ujar pelatih bola voli putra Elfian didampingi pelatih bola voli putri Zulham Sianipar di Bandara Kualanamu, Minggu (21/10).

Ia mengatakan bola voli ditargetkan dua medali emas, sekaligus lolos ke Popnas Papua tahun depan. Dengan persiapan yang sudah dilakukan kami yakin target bisa dipenuhi. Jadi tidak ada kata lain, tim bola voli putra dan putri harus menjadi juara, guna melengkapi sukses cabang olarhaga lainnya di arena olahraga pelajar yang digelar 2 tahun sekali.

“Bisa berlaga di Popwil Sumatera merupakan suatu kebanggaan bagi atlet, dengan menjadi juara di Popwil, atlet-atlet otomatis meraih tiket bertanding di Popnas yang menjadi seleksi akhir atlet-atlet Sumut menuju Popnas. Itu berarti, Popwil menjadi jenjang awal para atlet untuk bisa bertanding di tingkat nasional antar pelajar di Indonesia.

Menurut Elfian, timnya tidak memilih lawan pada babak penyisihan. Sebab kekuatan lawan hampir sama. Namun untuk tahun ini tim Riau dan Kepri harus diwaspadai karena perkembangan bola voli di kedua daerah tersebut mulai meningkat

“Kalau lawan semua sama saja memiliki kekuatan yang sama. Tinggal bagaimana kesiapan tim menghadapi pertandingan. Siapa yang lebih siap, maka dia menjadi pemenang dalam pertandingan,”pungkasnya(bayu)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *