Inimedan.com-medan
Kontingen Medan Timur berhasil mendominasi Pekan Olahraga Kota
(Porkot) Medan X/2018 cabang olahraga wushu sanda yang berlangsung di
padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu, Minggu (25/11) malam.
Para atlet sanda Medan Timur tampil dominan dengan meraih dua medali
emas. Urutan kedua ditempati kontingen Medan Kota dengan satu medali
emas, satu perak, dan dua perunggu. Sedangkan urutan ketiga ditempati
Medan Johor dan Medan Petisah dengan masing-masing satu medali perak.
Dua medali emas kontingen Medan Timur tersebut masing-masing
dipersembahkan Khusi Muhammad Husein yang turun di kelas 46 kg, dan
Malik Al Asytar di kelas 52 kg. Pada pertandingan final Khusi Muhammad
Husein berhasil mengalahkan Gilang Sutoyo dari Medan Petisah,
sedangkan Malik Al Asytar mengalahkan Daud Revantus Sitanggang dari
Medan Johor.
Medali emas cabor wushu sanda lainnya berhasil direbut Janrio
Kristoper Saragi dari Medan Kota yang bertanding di kelas 56 kg. Pada
pertandingan final, Janrio Kristoper Saragi berhasil menundukkan
sesama atlet Medan Kota Riki Agustinus Munthe.
Pertandingan yang juga disaksikan Ketua Yayasan Kusuma Wushu Indonesia
(YKWI) Heriyanto tersebut mendapat perhatian puluhan pengunjung yang
memadati padepokan YKWI. Para atlet yang rata-rata berusia junior
tampil penuh semangat yang membuat decak kagum para penonton.
Heriyanto usai pertandingan itu mengatakan, pihaknya merasa bangga
atlet-atlet sanda mulai bermunculan di kota Medan, terbukti tahun ini
Porkot cabang wushu menggelar pertandingan nomor sanda, setelah sempat absen tahun lalu. “Saya ikut bangga dengan munculnya atlet-atlet sanda
di kota Medan, sehingga prestasinya bisa sejajar dengan atlet-atlet
nomor taolu,” katanya.
Heriyanto mengucapkan selamat kepada para atlet yang baru saja tampil
sebagai juara, sedangkan kepada para atlet yang belum berhasil meraih
juara jangan sampai patah semangat.
“Anggaplah kegagalan kali ini hanyalah sukses yang tertunda, dan tingkatkan latihan niscaya akan
menjadi juara juga,” katanya.
Ketua Panitia Porkot cabang wushu, Boby Lim mengatakan, penyelenggaraan Porkot tahun ini memiliki nilai tersendiri karena
kembali mempertandingkan nomor sanda, setelah beberapa kali absen.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada sasana-sasana yang semakin gencar melakukan pembinaan sehingga sekarang atlet wushu semakin banyak,” katanya.
Pertandingan Porkot Medan 2018 cabang olahraga wushu hari ini
dilanjutkan dengan babak penyisihan nomor taolu yang diikuti 61
peserta. Sedangkan pertandingan final akan dilangsungkan pada Selasa
(27/11), yang dilanjutkan upacara penghormatan pemenang.(bayu)