Porwil Medan Ajang Pemanasan Menuju PON Papua

Inimedan.com-Medan
Berparas cantik nan anggun dalam berpakaian, Khoirun Nisa merupakan seorang atlet kempo kota Medan. Pada usia 13 tahun, dirinya telah menjadi seorang atlet. Atlet binaan KONI Medan ini menjadikan Porwil Kota Medan V/2019 sebagai ajang pemanasan menuju pesta akbar olahraga tanah air, PON Papua 2020 tahun depan.
Cewek yang dilahirkan di kota Rambutan ini tetap setia pada olahraga bela diri (Shorinji Kempo) dan menekuninya sampai sekarang. Mahasiswi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan ini menjadi atlet di bawah naungan Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) kota Medan.
Nisa, sapaan akrabnya, tercatat sebagai atlet pada tahun 2013. Atlet dari Dojo Ibnu Sina ini terus fokus latihan untuk menggapai prestasi dalam setiap kejuaraan.
Mahasiswi Fakultas Sosial Sains Program Studi Ilmu Hukum ini telah meraih berbagai medali diantaranya emas randori putri kelas 49-52kg Porkot Medan V/2013, emas randori putri kelas 48-51kg Porkot Medan VI/2014, perak randori putri kelas 51 kg Hut BPKP ke XXXII/2015, emas randori putri kelas 50 kg Porkot Medan VII/2015, emas embu berpasangan putri kyu 1 Medan Open I/2016 dan emas randori putri kelas 50 kg Porkot Medan VIII/2016.
Selanjutnya, anak sulung dari tiga bersaudara ini juga tercatat mendulang emas randori putri kelas 50 kg Porkot Medan IX/2017, emas randori putri kelas 55 kg Porwil Kota Medan III/2017, emas embu berpasangan putri kyu 1 Medan Open II/2018, emas randori putri kelas 50 kg Porwil kota Medan IV/2018, emas embu pasangan campuran kyu 1 Seleksi Daerah (Selekda) 2018 dan emas embu pasangan Putri kyu 1 Porkot Medan X/2018.
Dalam kesehariannya, cewek yang dilahirkan 20 Desember 2000 ini
terkadang dilanda kebimbangan saat latihan. Ia juga kerap memikirkan tugasnya. Namun, untuk mengatasi hal itu, Ia selalu melatih dirinya untuk lebih pandai dalam membagi waktu. Saat jadwalnya bertabrakan pun, sebisa mungkin ia mengkoordinir antara waktu latihan dan akademik. Dirinya terlebih dahulu menyelesaikan semua tugas akademiknya, kemudian beralih untuk latihan.
“Kempo itu olahraga, saya hobby olahraga, kempo itu olahraga bela diri untuk menjaga diri saya menjadi wanita yang pemberani dan yang pasti dapat mengukir prestasi”, ujar kenshi berdomisili di Jalan Sunggal Perkampungan Kodam Sunggal ex Linud Blok A5 Medan, Senin (4/3)
Anak dari Sugeng SP dan Susilawati ini mengatakan selalu menanamkan sikap disiplin dalam diri. Disiplin dalam kegiatan sehari-hari. Waktu yang ada tidak digunakan untuk berkumpul yang tidak ada manfaat dan menghabiskan waktu semata.
Pemilik sabuk Coklat ini menuturkan jika ada target yang ingin diraih, hal yang harus dimiliki adalah sikap disiplin dan harus pandai dalam mengatur waktu.
“Target ke depan juara di PRA PON untuk mengambil tiket PON XX/2020 di Papua. Selain itu, target untuk masa depan ingin menjadi wanita sukses, berkarya, dan berguna untuk bangsa dan negara”tutup atlet berhijab ini. (Bayu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *