Gedung SD di Desa Tabuyung Kondisinya Memprihatinkan Butuh Perhatikan Kadis Pendidikan

Inimedan.com-Madina.

Memprihatinkan. Kesan itulah bila melihat keberadaan gedung SD yang ada di Dusu KM-16 Desa Tabuyung Kecamatan Muara Gadis Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pasalnya keberadaannya tidak lazim sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda. Sangat miris bila kita melihat keadaannya.

Eronisnya, keberadaan gedung sekolah itu sepertinya sampai saat ini tidak ada perhatian sedikitpun dari pihak yang berkompoten, terutama Dinas Pendidikan Pemkab Madina.

Keberadaan gedung sekolah disalah satu desa Tabuyung itu sebenarnya belakang ini sudah sering dimunculkan dalam pemberitaan di Media Sosial (Medsos) seperti FB, menyusul unggahan dari aktifis LSM.LIRA. Namun pihak berkompeten disana tanpaknya tidak terusik dan tetap tidak mau tau dengan keberadaan gedung sekolah yang sudah begitu memprihatinkan, dimana keadaannya sudah tidak layak sebagai sarana belajar dan mengajar.

Dalam unggahannya pihak LSM LIRA diantaranya mempertanyakan masalah keberadaan gedung SD itu kepada Kadis Pendidikan Kabupaten Madina, Hj.Jamilah,SH. Namun jawaban dari pertanyaan itu belum terjawabkan, buktinya sampai saat ini tanpak belum ada niat atau rencana pihak Kadis Pendidikan Madina untuk memperbaiki gedung SD tersebut.

Sementara itu aktifis LSM LIRA Parwis Batu Bara yang tidak lain adalah putra asli Desa Tabuyung sangat menyayang kan hal ini, dan beliau juga menyampai permintaannya kepada Hj. Jamilah SH. sebagai Kadis Pendidikan di Kabupaten Madina agar memprioritaskan rehab terhadap gedung sekolah SD tersebut.

“Kalau Ibu Kadis Pendidikan punya hati nurani, tanggung jawab dan ingin memajukan Pendidikan di Madina, kami sebagai pemerhati Pendidikan yang juga sebagai putra daerah, mengharapkan agar dengan  secepatnya dan bisa memprioritaskan rehab gedung sekolah tersebut, “Ungkap Parwis.

Di tempat terpisah Muhammad Sudirmin Nasution aktifitas LPPN RI  menyampaikan kepada awak media ini, juga sangat menyesalkan kejadian ini, dan Sudirmin menilai kalau pihak Dinas Pendidikan Madina tidak punya perhatian terhadap dunia Pendidikan ke daerah Kecamatan paling ujung di Kabupaten Madina ini.

Dan beliau juga meminta dengan sangat agar pihak Dinas Pendidikan Madina agar segera turun kelapangan terkait masalah ini dan secepatnya mengambil langkah penyelesaian. Karena mereka juga masih warga Mandailang Natal, sama – sama punya hak dengan yang lainnya.. (JASUTY)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *