INIMEDAN – Manajer Leicester City Claudio Ranieri mengaku tidak ingin terbangun dari mimpi indahnya setelah membawa klubnya kembali ke puncak klasemen Liga Primer Inggris usai mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1 di King Power Stadium, Selasa (15/12/2015) dinihari WIB.
Di pertandignan itu, Leicester memberi Chelsea kekalahan kesembilannya di liga sebagaimana gol-gol Jamie Vardy dan Riyad Mahrez terbukti menjadi pembeda selagi The Blues hanya mampu memperkecil skor lewat Loic Remy.
“Ini magis. Kami harus terus bekerja keras, karena saya tidak ingin terbangun [dari mimpi indah]. Saya ingin terus bermimpi bersama fans kami,” ujarnya kepada Sky Sports. “Di sesi latihan, kami harus mengesampingkan mimpi itu dan bekerja keras.
“Saya kira kami tampil fantastis selama satu jam [dalam kemenangan atas Chelsea], dan di 30 menit terakhir kami mengalami kesulitan. Mereka adalah juara bertahan, kami harus berjuang mati-matian untuk memenangkan laga ini, namun saya bahagia dengan performa kami.
“Kami bermain dengan sangat, sangat baik, kompak, dan telah mencoba melakukan yang terbaik sampai akhir. Itu bagus,” imbuhnya.
Namun begitu Ranieri menyatakan tetap menaruh fokus untuk mengejar target awal yang dibebankan pada pasukannya di awal musim.
Meski mulai dikategorikan menjadi salah satu tim yang berpeluang meraih gelar, manajer asal Italia itu menegaskan bajwa target awal timnya adalah lolos dari degradasi dengan membidik poin aman, 40.
“Saya katakan pada pemain, lima poin lagi dan kita akan aman 9dari degradasi0. Itu target awal kami, ketika mampu meraih 40 poin maka baru bisa membidik target lain,” tutur Ranieri.
Selanjutnya, Leicester akan menghadapi Everton dalam lanjutan Liga Primer akhir pekan ini. [GC]