Inimedan.com-Asahan.
Lima orang saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) APBN-P dan APBN 2018, diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lantai II Aula Wira Satya, Mapolres Asahan, Rabu (11/11/2020).
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) KPK, Ali Fikri dalam keterangan direlesenya yang diterima wartawan menyebutkan pemeriksaan dilakukan oleh penyidik terhadap empat orang saksi di Polres Asahan. Namun amatan wartawan dilapangan lima orang masuk ke lantai dua aula Wira Satya Polres Asahan termasuk HS, sekretaris daerah Labura.

Informasi dihimpun sebelumnya Bupati Labuhanbatu Utara, Kharuddin Syah Sitorus (KSS) sehari sebelumnya ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana korupsi suap eks pejabat Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo dan Rifa Surya.
Dalam keterangan Jubir KPK menyebutkan empat orang ASN Pemkab Labura menjalani pemeriksaan diantaranya, SF Kadis Pemadam Kebakaran, MI Mantan Kabag Umum dan Perlengkapan, HWM Kadis Perhubungan, dan LAG, seorang ASN pada Pemko Medan.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terhadap pemeriksaan saksi oleh penyidik KPK tersebut di Aula Mapolres Asahan.
Penulis : Her