Dewi Asina Diresmikan, Kemendes PDTT Dukung Sarana Prasarana 

Inimedan.com – Toba.
Pencanangan Desa Wisata Aek Sitiotio Nauli (Dewi Asina), Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba sekaligus mendukung penetapan Kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.
Hal ini disebutkan oleh BudiArie Setiadi, Wakil menteri Kementerian  Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) saat meresmikan Dewi Asina yang ditandai dengan penandatangan prasasti bersama Yayasan Aek Sitiotio Nauli, Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Senin (05/04/21).
Desa yang maju disebutkan dapat tercapai jika memenuhi tiga syarat yakni, kaum muda sebagai kunci pembangunan desa, selanjutnya partisipasi masyarakat melalui gotong royong, serta sumber daya manusia yang relatif dan inovatif sangat diharapkan demi terwujudnya pembangunan desa.
“Desa itu syarat majunya ada tiga, yakni masih banyak anak mudanya di desa, minimal 20 sampai 30 persen anak mudanya sebagai kunci pembangunan desa. SDM harus relatif dan inovatif. Ketiga, partisipasi warga/masyarakat. Desa yang dibangun dengan kegotongroyongan, masyarakatnya pasti maju,” tegasnya.
Untuk tahun 2021, lanjutnya, terdapat 5 desa di Kabupaten Toba yang mendapat dukungan dari Kemendes untuk pembangunan sarana dan prasarana dengan target pencapaian menjadikan desa wisata unggulan.
“Kita mengharapkan yang penting partisipasi masyarakat supaya Kabupaten Toba yang berada di sekitar danau Toba ini bisa menjadi destinasi unggulan karena sebagai Destinasi super prioritas (DSP) kabupaten Toba ini punya potensi yang luar biasa,” sebutnya.
Bupati Toba Ir Poltak Sitorus mengapresiasi perhatian dan kepedulian anak rantau untuk melakukan perubahan demi kemajuan kampung halaman hingga peningkatan ekonomi masyarakat desa.
“Kita bangga dengan teman-teman perantau yang berinisiasi untuk membangun desa ini dan kementerian desa yang bersepakat untuk menjadikan desa ini jadi pendukung KSPN,” jelasnya.
Meski tantangan yang dihadapi, sebut Bupati Poltak, dalam mewujudkan desa wisata diantaranya tersedianya aksesibilitas, atraksi dan amenitas masih harus disempurnakan namun dukungan dan peran serta masyarakat dinilai perlu ditingkatkan melalui sosialisasi dan pelatihan.
Mewakili Yayasan Dewi Asina, Brigjend TNI Karev Marpaung MM SSos selaku plt deputi sekjend watanas, menjelaskan keinginan untuk membangun dari keturunan Ompu Partakkuluk Mas Marpaung untuk membangun dari desa dengan pintu gerbang desa wisata.
“Kami sepakat membangun desa, konsepnya membangun melalui pintu gerbang desa wisata. Melalui suatu badan, kami membuat yayasan Dewi Asina dengan harapan desa ini menjadi desa percontohan,” terangnya.
Melalui potensi yang ada di Dewi Asina saat ini, lanjutnya, pihaknya berharap masyarakat akan memanfaatkannya dan melihat peluang yang dapat meningkatkan taraf hidup.
“Desa wisata ini kami berpikir untuk membuat spot-spot air seperti restoran kuliner atau musik. Selain air, ada bukit parbiusan, sekolah HIS sebagai situs sejarah, Pardamean sebagai situs religi. Kita juga  akan mengembangkan agro wisata. Jangan berpikir bahwa kami datang untuk memberi uang, tetapi mereka harus berpikir dan bekerja keras. Sebab dengan bekerja keras pasti ada hasilnya, sudah ada konsep dari kami yang akan memberikan dan harus diintegrasikan,” pungkasnya.
Turut hadir mengikuti kegiatan, direktur sarana dan prasarana Ditjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Sugito SSos MM, mewakili deputi 2 sumber daya dan kelembagaan kemenparekraf Ngatman SH, mewakili BPODT Tata Ridwannulah, Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya SIK, Dandim 0210/TU Letkol CZi Roni Agus Widodo, Kadis PMD Provsu Ir H Aspan Sofian MM, Sekda Kab Toba Drs Audi Murphy O Sitorus SH MSi, Kadis PMD PPA Toba Hendri Silalahi, Kadis Pariwisata Toba Ir Jhon Piter Silalahi. (DS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *