Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Toba Molor

Inimedan.com – Balige.
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Toba tentang penyampaian dan pembahasan laporan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Toba tahun anggaran 2020, yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 10.00 wib terpaksa diundur dikarenakan belum hadirnya anggota rapat, baik dari lembaga eksekutif maupun legislatif sendiri.
Wakil ketua DPRD Toba, Mangatas Silaen menyayangkan ketidakhadiran anggota DPRD lainnya sesuai jadwal yang sudah ditetapkan tanpa mengetahui alasan.
“Ini kan menyangkut lembaga, ini tanggung jawab moral orang per orang, kita juga sebagai pimpinan bisa berbuat apa ketika mereka belum hadir,” sebut Mangatas dijumpai di pos Pol PP Kantor DPRD Toba, Senin (26/04/21).
Sejumlah anggota DPRD yang terhormat seakan tidak megindahkan kesepakatan agar menjadi contoh dalam melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.
“Melalui surat kita sudah ingatkan dan jadwal juga sudah kita tetapkan, ini kembali ke pribadi kita masing-masing bagaimana kita menepati apa yang sudah kita tetapkan, apa aturan yang sudah kita buat. Kami sebagai pimpinan dari tadi kan sudah hadir disini, sudah menyiapkan diri untuk melaksanakan paripurna ini, tapi kami lihat teman-teman masih banyak yang belum hadir, ya kita nanti akan pertanyakan alasan apa,” sebut Mangatas yang diketahui sudah hadir di kantor DPRD sejak pukul 08.30 wib.
Seakan sudah terencana, pihak eksekutif Toba hingga waktu yang ditentukan tampak belum hadir juga.
“Ke eksekutif jauh-jauh hari melalui Banmus itu bersama-sama kita membahas jadwal itu, bukan sepihak yang menetapkan jadwal ini, ini bersama-sama, kita juga pertanyakan kepada mereka kesiapan mereka. Kita sudah menyusun jadwal dan itu disepakati bersama, termasuk jam nya. Kita mulai dari setengah sembilan tadi sudah disini, tapi dari eksekutif masih beberapa orang saja, bupati, wakil bupati dan sekda belum ada tuh, kita tidak tahu apa permasalahannya,” terangnya.
Perubahan yang sering digaungkan oleh pemerintah kabupaten di masa pemerintahan bupati dan wakil bupati Toba yang baru ini, lanjut Mangatas, diharapkan dapat membawa Kabupaten Toba ke arah yang lebih baik, bukan sebatas slogan.
“Perubahan yang digaungkan oleh Bupati kita yang sekarang, kita juga tidak tahu sejauh mana perubahan itu karena buktinya saya melihat masih berjalan seperti biasa, belum ada perubahan yang signifikan baik tentang waktu belum ada. Jadi mudah-mudahan itu jangan hanya slogan saja, perubahan itu kita harapkan membawa masyarakat dan pemerintahan itu ke arah yang lebih baik, bukan perubahan yang makin hancur,” tegasnya.
Hingga berita ini dikirimkan, anggota DPRD Toba yang sudah hadir untuk mengikuti paripurna sangat minim diantaranya, Ketua DPRD Toba Effendi SP Napitupulu, Wakil Ketua DPRD Toba Candrow Manurung. (DS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *