Inimedan.com-Medan.
Pembinaan dan pembibitan atlet usia muda cabang olahraga (Cabor) sepeda sempat terhenti imbas pandemi Covid-19. Hal ini membuat Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Medan membuat kebijakan agar para Atlet tetap berlatih. Mereka boleh berlatih dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
ISSI Medan saat ini membina 40 atlet yang latihan di Medan, 7 atlet latihan di luar kota, dan ada 2 atlet yang latihan di luar negeri. Adapun 5 atlet tercatat masuk binaan KONI Medan.
“Kami sebagai pengurus terus melakukan pemantauan terhadap atlet yang berlatih di klub masing-masing. Tentunya latihan harus sesuai dengan penerapan Prokes sehingga para atlet terhindar dari paparan virus Covid-19. Pemantauan dapat dilakukan melalui WA grup maupun sosial media (Sosmed) serta pengurus yang meninjau langsung ke lokasi atlet berlatih”, ujar Ketua Umum ISSI Medan, Ferry Dika di Medan, Senin (23/8/2021)
Ferry menjelaskan atlet yang saat ini latihan di klub masing-masing. Mereka tetap berlatih seperti biasa dan dipantau langsung oleh tim pemantau. Memang latihan di masa pandemi sedikit berbeda dibandingkan sebelum pandemi. Atlet yang latihan wajib menerapkan Prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun diair yang mengalir serta menjaga jarak minimal 1 meter. Perapan Prokes tetap selalu diingat kepada atlet saat latihan dan menjalankan aktivitas seharian.
Sambung Ferry, jika latihan sebelum masa pandemi menu latihan banyak outdoor, selama masa pandemi virus corona frekuensinya dikurangi meski tidak mengurangi intensitas latihan yang sudah terprogram. Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dianjurkan kepada atlet melalui pelatih untuk latihan mandiri di rumah. Latihan ini tentunya ada beberapa program yang harus dijalankan misalnya penguatan otot sesuai arahan pelatih.
Di tengah pandemi virus corona, Ferry mengimbau kepada seluruh atlet sepeda untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan yang ada. ISSI Medan tidak ingin atlet yang selama ini menjadi andalan tidak maksimal dalam berlatih.
“Kepada atlet selalu kami sarankan untuk disiplin mematuhi Prokes. Tidak boleh latihan berkerumun. Hindari nongkrong-nongkrong di kafe. Mereka juga kami imbau untuk menjaga kebersihan, pakai cairan pembersih tangan (hand sanitizer) setiap habis memegang alat latihan atau yang lain. Semua sudah harus sudah siapkan. Kami juga meminta anak-anak menghindari keramaian seperti tidak berkunjung ke plaza atau mall dan tentunya atlet jaga kesehatan” papar Ferry.
lanjut Ferry, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Medan juga berdampak pada kegiatan olahraga. “Memang pembinaan atlet tetap berlangsung di masa pandemi Covid-19 saat ini. Hanya saja, ruang gerak menjadi terbatas karena kewaspadaan akan virus corona yang masih mewabah. Kamipun pun meniadakan beragam kegiatan”, tuturnya.
“Selama PPKM, atlet tetap kami pantau melalui ketua klub masing-masing. Untuk sementara ini gathering pengurus dengan atlet ditiadakan,” ungkap Ferry
Bukan hanya itu, lanjut dia, pihaknya pun mentiadakan latihan bersama atlet antar klub demi menghindari kerumunan massa. Hal itu dilakukan demi mematuhi pemerintah dalam hal penerapan Prokes) di ruang lingkup olahraga.
“Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu agar atlet dapat fokus latihan. Apalagi kita akan menghadapi PON XXI/2024 Sumut-Aceh. Tentunya Sumut sebagai salah daerah menjadi tuan rumah merupakan kesempatan bagi atlet sepeda untuk menuai prestasi”, pangkasnya. (Bayu)


