
Puluhan Masyarakat Nagori/Desa Silaumalaha Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, senin (6/9) menyampaikan kekawatirannya kepada Wartawan dengan berdirinya tiang telepon merek XL di badan jalan protokol Desa.
Pemasangan tiang XL tersebut menurut warga bermarga Saragih tidak pernah ada sosialisasi dari pihak pengusaha XL terhadap masyarakat sekitanyar, pada hal keberadaan tiang telepon itu mengancam keselamatan para pengendara mobil dan speda motor.
“Di isatu sisi pemasangan tiang jaringa XL diakui merupakantuntutan zaman tetapi janganlah menggangu kenyamanan pengguna jalan, khususnya Earga desa setempat,” ujar Sarigih.
Masyarakat lainnya bermarga Samosir mengatakan, sebelum maupun sesudah tiang XL berdiri aparat desa tidak pernah melakukan sosialisasi hingga diduga pengusaha telah melakukan kolaborasi dengan Pangulu (Kepdes) akibatnya pemasangan tiang berjalan lancar.
Secara terpisah, hasil pantauan Wartawan dilokasi menjelaskan, pemasanga tiang XL berada di bahu badan jalan bahkan ada juga yang di depan rumah penduduk.
Pangulu Naogri/Desa Silaumalaha Mardianto ketika dikonfirmasi kekantornya tidak berhasi staf desa mengutarakan bahawa oknum Pangulu sedang dinas luar.
Demikian juga pihak pengusaha XL saat di konfirmasi di Kota Pematang Siantar tidak berhasi namunl menurut keterangan yang diperoleh dari pekerja d lapangan ijin pemasangan tiang dibahu jalan diterbitkan Dinas PUPR Pemkab Simalungun, sedang Kepala Desa hanya pemberitahuan.
Masyarakat sangat mengharapkan pihak yang berkompoten untuk mengambil tindakan sesuai dengan prosedur. (TP)