inimedan.com-Tanjung Balai

Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan menerima 2 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal yang diselamatkan KRI Beladau 643 dari kapal mencurigakan KM Berkah GT 12 dari Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan, Jum’at(3/6/2022).
Komandan KRI Beladau 643 Mayor Laut (P) Nana Suryana Idris mengatakan, saat KRI Beladau 643 melaksanakan operasi Patroli Laut Selat Malaka dibawah kendali Guspurla Koarmada I di Perairan Timur Tanjung Siapi-api, pada posisi 02 54 48 U – 100 13 18 T mendeteksi kontak radar pada baringan 115 jarak 1 Nm dengan cepat 6 knot tanpa menyalakan lampu.
Terhadap kapal yang mencurigakan tersebut dilakukan pemeriksaan, dan ditemukan 2 orang PMI dari Selangor Malaysia mau pulang ke Indonesia, selain itu juga diamankan 3 orang para ABK KM. Berkah.
Selanjutnya, Komandan KRI Beladau 643 menghubungi Danlanal Tanjung Balai Asahan guna menyerahkan KM. Berkah GT 12 berikut 2 orang PMI Ilegal untuk proses lebih lanjut.
Sementara, Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima tangkapan KRI Beladau 643, 1 buah kapal KM Berkah di Nakhodai berinisial R (42) warga Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, kota Tanjung Balai berikut Kepala Kamar Mesin S (40) warga, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai, dan Anak Buah Kapal B (34), warga Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung.
Selain itu juga diserahkan 2 orang PMI Ilegal yang mereka bawa yakni, Leni Ikawati (37) warga Kampung Jawa, Perdagangan dan Surip Ahadi Projo (20) warga Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, yang datang dari Selangor Malaysia menuju Tanjung Balai Indonesia.
“Saat ini para ABK KM. Berkah dan 2 orang PMI Ilegal masih dalam pemeriksaan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan”, Pungkas Aan Prana Tuah Sebayang(SB).