inimedan. com-Balige.
Gemuruh mesin spedboat benar-benar mengguncang perairan Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba, Sumut, sejak Jumat (24/2). Desingan suara mesin berbaur hiruk pikuk sorakan ribuan penonton di berbagai sudut pantai Balige. Decak kagum penonton pun membahana, terutama di kalangan penonton yang baru pertama kali menyaksilan even spektakuler seperti itu.
” Bah, sai songon peluru roket nama hatopna, ” ( Wau, seperti peluru roket cepatnya ), seru seorang pria bertopi ala Meksiko yang menonton bersama isteri dan dua anak gadisnya. Ratusan pasang tangan melambai dari pinggiran pantai menyaksikan atraksi para pembalap kaliber internasional, mengendalikan boatnya membelah air danau dengan kecepatan super.
Decak kagum terhadap Danau Toba juga dicetuskan para pembalap dan pengunjung yang datang dari mancanegara khusus menyaksikan even F1 powerboat ini.
Keindahan Danau Toba itu juga membuat kagum Juara Dunia F1 Powerboat dunia tahun 2007 dan 2010, Sami Selio. Dia kagum dengan keindahan Danau Toba yang menjadi lokasi Kejuaraan Dunia F1 Powerboat. Putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H20) 2023 berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (25/2) sampai Minggu (26/2).
Menurut Sami Selio yang tergabung di tim Sharjah itu, H20 Racing selaku promotor memilih lokasi yang tepat untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia F1 Powerboat 2023. Sami Selio menilai Danau Toba berbeda dengan lokasi lainnya yang membuat antusias untuk berlomba di danau vulkanik terbesar di dunia tersebut. Ini adalah putaran pertama pada musim 2023 dan juga pertama bergulir di Indonesia,” kata Sami Selio, dilansir dari Antara News.
“Saya sangat senang dan sungguh istimewa berada di sini. Organisasi kami hebat memiliki lokasi yang bagus,” kata Selio. Sami Selio memaksimalkan latihan bebas ekstra yang bergulir pada hari Jumat (24/2), untuk mempersiapkan diri menjelang kualifikasi pada Sabtu (25/2). Adapun race F1 Powerboat bakal digelar sehari setelah babak kualifikasi, yakni pada Minggu (26/2).
“Setelah uji coba, kami mengetahui apa yang harus dilakukan untuk balapan nanti,” kata Selio. “Saya melihat lokasinya sangat menarik dan sangat menantang bagi para pebalap. Kami berharap ini akan menjadi lomba yang sangat menarik,” ujarnya.
Pebalap berusia 47 tahun itu mengatakan sudah mempersiapkan diri dengan maksimal. Kapal yang digunakan pun siap bersaing untuk mendapat poin penuh. “Tentu saja, ini adalah tempat yang bagus berlomba di danau. Hal itu berbeda dengan lomba di laut,” ucap Selia. “Jadi, kami juga mempersiapkannya dengan berbeda. Kami akan melihat bahwa semuanya berfungsi dengan baik,” ucap Sami Selio.
Sami Selio juga berharap bisa mendapatkan hasil yang bagus pada sesi kualifikasi agar bisa menghuni pole position saat balapan. “Tentunya kami selalu berusaha untuk menang,” ujar Selio. Dia mencatatkan waktu terbaik pada lag kedua sesi latihan bebas ekstra dengan torehan 1 menit 16,75 detik. Ia musim lalu mengakhiri Kejuaraan Dunia F1 Powerboat dengan berada di posisi ke-12 dengan catatan 15 poin. Prestasi yang sungguh prestisius.
PEDAGANG MENGELUH
Dilansir beberapa media online, ternyata para pedagang di seputaran Balige mengaku tidak mendapat keuntungan sebagai dampak pagelaran lomba boat internasional itu. Terutama para pemilik rumah makan, toko, dan pedagang souvenir mengatakan, kecewa dagangannya tak selaris perkiraan. ” Biasa-biasa saja Amang, tidak seperti diperkirakan”, ujar seorang pedagang kaos dan topi.
Tapi ada juga pedagang kecil lainnya mengaku dapat rejeki nomplok dengan adanya F1 itu. Lumayan, mi gomak kami cepat habis tiap hari, ujar seorang ibu di kawasan Lumban Silintong.
Cuaca cukup kondusif sejak F1 digelar Jumat (24/2). Namun sempat ada kekhawatiran cuaca buruk, karena akhir-akhir ini hujan deras sering turun mendadak, seperti Rabu dan Kamis malam. *le#