Inimedan.com-Medan.
Hanya gara gara cemburu, Suwarman alias Pape tega teganya menganiaya dengan membacok M.Fadli Hasan Lubis (37), yang adalah suami dari mantan istrinya hingga kritis, Kamis (11/5) malam di Jalan Garu 6 Gg.Sahruddin Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas.
Pada malam kejadian itu,Suwarman alias Pape warga Jalan Purwo Gg.Aman Deli Tua, tiba-tiba saja muncul dengan menenteng sebilah parang di depan rumah korban. membuat terkejut M.Fadil Hasan Lubis yang saat itu sedang duduk santai diteras rumahnya.
Kemudian dengan mambabi-buta tersangka membacok korban berulang kali dan korban tidak mampu menghindar atau memberi perlawanan. Akibatnya korban mengalami luka serius pada sekujur tubuhnya, diantaranya luka pada lengan kanan dan kirinya serta bahagian punggungnya
Pelaku seperti kemasukan setan membacuki tubuh korban. Miskipun korban sudah tidak berdaya dan berusaha menghindar dari serang pelaku, dengan lari kearah dapur rumahnya, namun pelaku masih terus mengejarnya sambil melakukan pembacokan.
Keterangan yang didapat dari Kapolsek Patumbak Kompol Faidhir Chaniago, yang di konfirmasi awak media, di dampingi Kanit Reskrim AKP.Ridwan, beserta para anggota personel Polsek Patumbak,yang langsung turun ke lokasi kejadian, mengatakan bahwa motif pelaku membacok korban adalah di karenakan faktor cemburu.
“Jadi, motifnya adalah cemburu. Dikarenakan istri korban adalah mantan istri pelaku yang sudah menikah sirih dengan korban selama kurang lebih setahun. Saat itu korban yang sedang duduk duduk di teras, tiba tiba di hampiri pelaku dengan sebilah parang dan tanpa sepatah katapun langsung membacok korban hingga luka parah.
Meski korba sudah bereusaha lari ke arah dapur, dengn luka di tangan kanan dan kirinya. Lalu saat dia (korban) sudah luka parah dan berlari ke dapur pun pelaku tetap mengejarnya dan membacoknya ke arah punggung hingga korban terkapar bersimbah darah tak berdaya.
Kemudian warga yg mengetahuinya ramai ramai datang ke lokasi dan langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Sebagian warga mencari dan mengejar pelaku yang sudah panik mengetahui kedatangan warga, dan lari memanjat atap rumah warga untuk menghindari amukan warga yang sudah sangat emosi dengan membawa parang dan cangkul.
“Ketika mengetahui masa yang sudah tidak terbendung jumlahnya, maka warga meminta bantuan kami ke Kapolrestabes Medan, dan setelah setengah jam, datanglah Tim shabara dan resrim ke tempat kejadian perkara. Barulah bisa kita urai masa dan mengamankan pelaku ke Mako Polsekta patumbak.” Kapolsek,” . *hgn#