Penuhi Janji, Anggota KPPU Lakukan Terobosan di Sektor Sektor Utama

Inimedan.com- Jakarta   |  Komitmen untuk memenuhi janji, dalam 100 hari kerja telah ditunjukkan dengan jelas oleh Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Periode V, sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Januari 2024. Berbagai terobosan penting telah dilakukan di sektor-sektor utama yang menjadi fokus, seperti pasar digital, ketahanan pangan, energi dan migas, serta infrastruktur dan konstruksi, membentuk fondasi kuat untuk lima tahun ke depan.

Pasar Digital
Pada sektor pasar digital, KPPU telah mengambil langkah besar dalam penegakan hukum dan pencegahan untuk mengatasi tantangan persaingan yang semakin meningkat. Mereka telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap e-commerce, perangkat telekomunikasi mobile, pinjaman online, perdagangan otomotif secara elektronik, dan lokapasar lainnya. KPPU juga aktif menangani kasus yang melibatkan platform besar seperti Google dan Shopee. Langkah preventif juga diambil dengan melakukan kajian terhadap penggunaan platform online dominan dan perlindungan data pribadi.

Ketahanan Pangan
Di bidang ketahanan pangan, KPPU fokus pada penurunan harga bawang putih dan beras melalui kajian dan dialog terpumpun dengan para pemangku kepentingan. Tindakan ini berhasil menunjukkan dampak positif dengan penurunan harga bawang putih sekitar Rp89 per hari dan stabilisasi harga beras setelah diskusi dengan semua pihak terkait. KPPU juga aktif dalam memperkuat Perum Bulog untuk memastikan pasokan beras terjaga, termasuk upaya untuk meningkatkan transparansi impor beras.

Energi dan Migas
Dalam sektor energi dan migas, KPPU mendorong percepatan pembangunan jaringan gas kota (jargas) untuk mengurangi potensi persaingan usaha yang tidak sehat. Mereka juga mengusulkan kebijakan untuk memanfaatkan multi provider dalam penyediaan avtur di bandar udara serta memperjuangkan harga gas yang kompetitif di tingkat hulu dan masyarakat.

Infrastruktur dan Konstruksi
KPPU tidak hanya berfokus pada penegakan hukum terhadap dugaan kartel harga dan kolusi dalam pengadaan jasa konstruksi, tetapi juga aktif dalam menangani beberapa proyek infrastruktur penting di Indonesia. Beberapa proyek yang mereka awasi termasuk Pelabuhan Nusa Penida, sistem persinyalan kereta api di Bogor, penyediaan air bersih di Lombok Utara, serta pembangunan jalan dan jembatan di berbagai wilayah.

Kebijakan Nasional
KPPU juga terlibat aktif dalam menyusun Strategi Nasional Persaingan Usaha untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perekonomian nasional. Mereka berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mengintegrasikan asesmen persaingan usaha dalam proses pembuatan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

Internasional
Dalam skala internasional, KPPU terlibat dalam persiapan aksesi Indonesia ke OECD dalam bidang persaingan usaha. Mereka juga aktif dalam kerangka hukum ASEAN untuk meningkatkan kerja sama antarnegara dalam hal persaingan usaha, memberikan kontribusi signifikan terhadap konektivitas dan supply chain regional di ASEAN.

Pengawasan Kemitraan
Pengawasan kemitraan UMKM menjadi fokus utama KPPU dengan inisiatif seperti Program Sejuta Penyuluh Kemitraan dan penyusunan Indeks Kemitraan Nasional. Mereka juga melakukan penegakan hukum terhadap dugaan pelanggaran kemitraan untuk memastikan keadilan dalam persaingan usaha.

Merger dan Akuisisi
Dalam aspek merger dan akuisisi, KPPU berhasil menangani 74 notifikasi transaksi dengan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Mereka terlibat dalam penilaian mendalam terhadap transaksi seperti akuisisi PT. Semen Grobogan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan akuisisi PT. Tokopedia oleh TikTok, Pte.,Ltd.

Rencana ke Depan
Menjelang akhir 100 hari kerja, KPPU berencana untuk terus memperkuat pengawasan di sektor pasar digital, meningkatkan sumber daya manusia, serta menghadapi transformasi kelembagaan dan kepegawaian Sekretariat KPPU. Mereka telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kinerja dan layanan yang optimal kepada masyarakat.

Keseluruhan, capaian KPPU dalam 100 hari kerja pertama menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan pengawasan persaingan usaha di Indonesia melalui berbagai terobosan strategis dan kolaborasi yang efektif dengan berbagai pihak terkait. *ely/r#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *