Mangkir, Henry Jhon Kembali Akan Dipanggil Penyidik Satreskrim Polrestabes Medan

Guntur Turnip
Guntur Turnip. (Foto/IMC/Ist)
Guntur Turnip
Guntur Turnip. (Foto/IMC/Ist)

Inimedan.com-Medan   |  Mangkir dari panggilan pertama pada 19 Juni 2024 lalu, Henry Jhon Hutagalung mantan Ketua DPRD Medan periode 2010-2015, kembali akan dipanggil penyidik Satreskrim Polrestabes Medan terkait LP/408/K/II/2015/SPKT/Resta Medan, tanggal 19 February 2015 lalu, dengan pelapor Guntur Turnip Ketua PAC PDIP Kecamatan Medan Deli.

Dalam keterangannya, pada Rabu siang (03/07/2024) pukul 12:17 WIB, Guntur Turnip kepada wartawan mengaku baru bertemu dengan penyidik yang menangani laporannya.

“Saya baru turun dari atas (ruang penyidik-red), Henry Jhon tidak  menghadiri panggilan pertama penyidik dan kembali dia akan dipanggil oleh penyidik dalam minggu ini, ” ucapnya.

Kepada Robi Barus (sekretaris DPC PDIP Medan-red), ucap ketua PAC PDIP Medan Deli itu menambahkan, juga akan dilakukan pemanggilan oleh penyidik sebab dia juga ikut menandatangani surat DPC PDIP Medan yang isinya menuding saya sebagai preman. Ungkapnya.

“Saya nyakin Polisi bisa bekerja secara profesional untuk menindaklanjuti laporan saya ini, sebab sudah sembilan  tahun lebih laporan ini belum ada titik terangnya. Harapan saya, keadilan masih bisa saya dapatkan dan mereka harus mempertanggung jawabkannya ucapannya didepan hukum”. Pungkasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Rabu siang (5/6) pukul 13:00 WIB, pihak penyidik sudah memeriksa Bayu Rini selaku kepala staf DPC PDIP Medan sebagai saksi  untuk dimintai keterangan.

Dalam pemeriksaanya,  Bayu Rini mengaku diperintah oleh pimpinannya (Henry Jhon-red) untuk membuat surat DPC PDIP Medan ke DPD PDIP Sumut dengan menuding Guntur Turnip sebagai preman yang menjadi satgas Brilian Muktar untuk menjaga  rumah atau tanah bermasalah dengan membawa nama partai.

Disebutkan, surat itu resmi berlogo dengan kop surat DPC PDIP Kota Medan dengan sekretariat di Jalan Sekip Baru No. 26 Medan dan ditanda tangani oleh ketua DPC PDIP Medan Henry Jhon Hutagalung dan sekretaris Roby Barus serta berstempel. *topas#

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *