Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Latih Warga Binaan Menjadi Kader Kesehatan

Kasi Binadik Lapas Pematangsiantar, Leonardo Pandjaitan didampingi Kasubsinya ketika memberi pengarahan.
Kasi Binadik Lapas Pematangsiantar, Leonardo Pandjaitan didampingi Kasubsinya ketika memberi pengarahan. (Foto/IMC/Tumpak)

Inimedan.com – Pematang Siantar   | Warga Binaan yang selama ini sukarela membantu petugas kesehatan untuk merwujudkan perilaku hidup sehat terhindar dari penyakit. Maka Lapas Kelas II Pematang Siantar melaksanakan Pelatihan sejumlah 37 Warga Binaan yang dibuka secara langsung oleh Kasi Binadik Lapas Pematangsiantar, Leonardo Pandjaitan didampingi Kasubsi Bimkemaswat, Liong Hui Mart beserta tenaga medis Lapas, baru – baru ini di Ruang Kesehatan Lapas Jalan Asahan Kilometer 6 Kabupaten Simalungun, Sumut,

Dalam sambutannya, Leo menyampaikan bahwa Pelatihan bertujuan agar para kader kesehatan dapat membantu Petugas Kesehatan untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih kepada rekan-rekan mereka, serta mencegah penyebaran penyakit menular di Lingkungan Lapas.

Leo menekankan bahwa pelatihan itu berorientasi pada upaya pengendalian penyakit menular sekaligus melatih para Warga Binaan yang sukarela menjadi kader kesehatan agar dapat menjadi penggerak bagi Tahanan/Narapidana lainnya berperilaku hidup sehat.

“Pelatihan ini merupakan salah satu tindakan untuk membimbing sekaligus mengontrol para WBP, sehingga secara perlahan – lahan dapat mengubah pola hidup para WBP menjadi lebih sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut, ke Tiga Puluh Tujuh warga binaan juga diberikan pembinaan jenis penyakit menular yang sering terjadi di kalangan warga binaan seperti TBC dan Skabies. Kader kesehatan tersebut terdiri dari kepala kamar setiap blok hunian hingga mempermudah pendampingan apabila ada warga binaan yang sakit.

Leo berharap pelatihan Kader Kesehatan ini mampu memaksimalkan Layanan Kesehatan terhadap Warga Binaan sekaligus menjadi upaya percepatan penanggulangan penyakit di Lapas Pematangsiantar.

“Harapan saya, para kader mampu bekerja sama dengan para tenaga medis dalam memberikan layanan kesehatan, terutama pada saat melakukan pertolongan pertama jika terdapat warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok hunian masing – masing ,” tutup Leo. #TP#

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *