Inimedan.com-Jakarta | Anies Baswedan menjadi sorotan utama dalam TurunTangan Festival 2024 yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2024, di Studio 5 Indosiar, Jakarta Barat. Dalam Kuliah Kebangsaan yang ia sampaikan, Anies mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan perubahan.
“Hampir tidak ada inspirasi yang muncul tiba-tiba; inspirasi muncul dari interaksi, bacaan, dan masalah. Sudah saatnya kita membalas budi kepada Indonesia dengan berkontribusi nyata,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Festival yang bertema “Inspirasi Bergerak, Aksi Berdampak” ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti talkshow, penampilan seni, hingga donasi solidaritas. Diselenggarakan oleh Gerakan TurunTangan bekerja sama dengan Institut Media Digital EMTEK (IMDE), acara ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk mempelajari pentingnya aksi nyata dalam gerakan kerelawanan.
Pembukaan acara diawali dengan sambutan dari M. Chozin Amirullah, Dewan Pembina Gerakan TurunTangan. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat relawan di tengah tantangan zaman. “Semangat kerelawanan harus terus menyala dan menjadi kekuatan yang menggerakkan perubahan,” ujarnya. Sambutan apresiatif juga disampaikan oleh Ir. Ciptono Setyobudi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IMDE, yang berharap kolaborasi ini bisa berkelanjutan.
Acara diperkaya dengan penampilan seni seperti Tarian Lenggang Nyai oleh SAFIMTA FISIP UMJ dan pembacaan puisi oleh Berto Tukan yang menggugah solidaritas terhadap Palestina. Selain itu, simbolis donasi dari TurunTangan Festival kepada Nusantara Palestina Center, yang diterima oleh Bang Onim, menunjukkan komitmen gerakan ini terhadap aksi nyata yang berdampak luas.
Sesi Talkshow: Indonesian Volunteering Outlook 2025 menjadi salah satu agenda utama, dengan diskusi yang dipandu oleh A.M. Syarif, Direktur Eksekutif TurunTangan. Panelis seperti Dr. Sofyan Sjaf (Dekan FEMA IPB) dan Ara Kusuma (Youth Program Manager Ashoka Indonesia) menyoroti pentingnya memulai aksi relawan sejak muda. Tren kerelawanan yang dipicu rasa FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan anak muda diakui membawa dampak positif bagi masyarakat.
Puncak acara menghadirkan hiburan seperti stand-up comedy oleh Fikri Lazuardi dan Raihan Jatmo, serta penampilan musik dari Ipank Hore-Hore yang menutup festival dengan meriah. Ketua pelaksana, A.M. Syarif, mengungkapkan kebanggaannya atas suksesnya acara ini meskipun persiapannya singkat. “Kami berharap TurunTangan Festival bisa menjadi agenda tahunan yang terus menginspirasi banyak orang,” ujarnya.
TurunTangan Festival 2024 membuktikan bahwa semangat relawan dapat menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan perubahan. Melalui inspirasi dan aksi nyata, generasi muda diharapkan terus berkontribusi untuk masa depan bangsa yang lebih baik. *di#