Inimedan.com – Labuhanbatu | Camat Bilah Hilir Ridwan Syahputra SE, S,Sos,ME, menghadiri gelar acara Mas Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) di SD Negeri 01, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu – Sumatera Utara.Selasa, (15/07/2025).
Seusai membacakan naskah pidato atas nama Bupati Labuhanbatu dr, Maya Hasmita, Sp,OG, Camat Bilah Hilir Ridwan Syahputra bersosialisasi secara langsung dengan para siswa – siswi didik baru SD kelas 1.
Pada acara sosialisasi, Ridwan Syahputra membangun komunikasi kepada beberapa siswa siswi didik baru dengan cara bertanya soal cita cita, membaca do’a dan menanyakan nama – nama jenis hewan yang diketahui para siswa baru tersebut.
Gelak tawa pun riuh dari para wali murid dan tamu undangan di acara itu, para bocil menjawab dengan lugunya saat di tanya oleh Camat Bilah Hilir Ridwan Syahputra.
Semakin riuh ketika ada salah seorang siswi didik baru mengatakan ada burung yang tidak bisa terbang. Perkataan peseta siswi didik baru itu nyaris saja menjadi interprestasi negatif oleh kaum ibu ibu, terdengar kalimat dari seorang ibu mengucapkan astaghfirullah (lafaz istighfar).
Ridwan pun menanyakan mengapa burungnya tidak bisa terbang, siswi baru kelas 1 yang diketahui bernama Andhara Elfira Salsabilah dengan bijak, lugu dan kelucuannya itu mengatakan, burungnya tidak bisa terbang karena sayap burungnya patah. Tawa riuh dari tamu undangan pun ramai mendengar jawaban siswi tersebut menyebut nama ikan Upin dan Ipin.
Dikesempatan itu, Ridwan mengatakan, guru SD laksana petani yang menebang hutan, menjadikan sebuah lahan pertanian yang subur dari sebuah hutan dan semak belukar. Laksana bagunan, katanya lagi, guru SD adalah pondasi dasar yang kokoh untuk menyokong tegaknya tiang dan dinding.
“Siswa ini semua adalah anak – anak kita, peran guru dan orang tua sangat besar untuk menjadikan mereka sebuah generasi bangsa yang mumpuni untuk kemajuan negara. Jadilah guru sejati sebagai seorang pendidik hingga kelak mereka tahu sejatinya guru. Lakukan semuanya dengan hati, pasti hasilnya akan bagus. Ada satu hal yang tidak boleh pakai hati, yaitu marah. Kalau marah cukup pakai mulut, jangan pakai hati,”kata Ridwan Syahputra.
Ridwan mengatakan, pekerjaan seorang guru sebuah pekerjaan sangat mulia dan memiliki peran sangat besar bagi kemajuan bangsa dan negara serta akhirat.
“Ketika Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi Bom Atom oleh sekutu, ribuan rakyat Jepang yang mati. Lalu Perdana Menteri Jepang mengumpulkan seluruh pimpinan pasukan dan pejabat yang masih hidup, agar menghitung dan mengumpulkan berapa guru yang masih hidup. Itulah bukti peran besar guru untuk bangsa dan negara,”ungkap Ridwan memberikan sekelumit kisah Jepang pada pernah dunia ke II.
Dikesempatan itu, Kepala Sekolah SD Negeri 01 Bilah Hilir Nur Asyiah Siregar, S,Pd mengatakan, kegiatan MPLS selama 3 hari. Dia berharap di hari terakhir acra MPLS semua siswa tetap hadir didampingi pawa wali murid. Www
Pada gelar acara MPLS tersebut semakin ramai dan meriah diisi dengan acara tarian Tor – Tor oleh siswa – siswi kelas 4,5 dan kelas 6.
Hadir pada acara tersebut, Koordinator Dinas Pendidikan Kecamatan Bilah Hilir, Lurah Negeri Lama, pengawas sekolah dan seratusan wali murid.*Joko#