Praktisi Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution

Praktisi Hukum Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
Praktisi Hukum Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Foto/IMC/Topas#

Inimedan.com-Belawan     |   Praktisi Hukum Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH mendesak  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dalam kasus korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut. Pasalnya,  Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting, yang sekarang ditahan KPK, merupakan pejabat yang paling dekat dengan Gubsu Bobby Nasution.

Pernyataan itu disampaikan Praktisi Hukum di Kota Medan Helmax Alex Tampubolon  saat berbicara kepada wartawan, Rabu (16/7/2025) mengomentari proses pemeriksaan kasus korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut oleh KPK saat ini.

Alex  menilai bahwa proses penanganan kasus korupsi oleh KPK berjalan relatif lambat. Hal ini juga telah menimbulkan berbagai spekulasi di publik, terutama tentang dugaan keterlibatan Gubsu Bobby Nasution.

Namun begitu, tambah Alex,  dirinya  masih menilai positif KPK. Kalau mereka sekarang ini masih mengumpulkan data maupun bukti-bukti baru terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Topan Ginting beberapa waktu lalu itu. Yaitu, bukti-bukti kuat mengarah kemana dan kesiapa saja, diduga orang yang terlibat dalam kasus itu. ”Dan kita lihat kemarin, kemudian ditemukan uang senilai 2,8 miliar dan juga senjata api dari rumah pribadi Topan Ginting,” sebut Alex yang juga menjabat Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan yang berkantor di Perumahan Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan ini.

Disebutkan  Alex, kehati-hatian KPK dalam memeriksa kasus proyek jalan di Dinas PUPR Sumut ini, mutlak diperlukan sehingga kasus tersebut diduga melibatkan pejabat negara yang terbilang ‘kuat’. Dengan begitu, KPK tidak ingin pemeriksaan yang mereka lakukan akan gagal, karena ada intervensi dari pusat kekuasaan.

Tentang dugaan keterlibatan Gubsu Bobby Nasution, dalam kasus ini,  sudah menjadi diskusi publik setiap harinya. Alasannya sangat sederhana, karena mantan Kadis PUPR Sumut Topan Ginting, merupakan pejabat yang sangat dekat dengan Gubsu. ”Artinya, publik percaya kalua Topan Ginting tidak ‘bermain’ sendirian, tanpa diketahui pimpinannya,” sebutnya.

Dikatakan Alex, masyarakat juga sudah tahu bahwa Bobby Nasution dan Topan Ginting, baru saja kenal. Kedekatan keduanya sudah terjalin sejak Bobby Nasution menjabat Walikota Medan, dan Topan Ginting menjadi pejabat di Pemko Medan. ”Waktu itu, terjadi juga proyek gagal di Medan, yakni proyek ‘Lampu Pocong.’ Harusnya, KPK juga sekaligus memeriksa kasus itu, karena juga melibatkan Topan Ginting,” tambahnya.

Khusus tentang proyek jalan di Dinas PUPR Sumut ini, menurut Alex, diduga diketahui oleh Gubsu Bobby Nasution. Di kasus ini bahkan terlihat bagaimana dekatnya Bobby Nasution dengan kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut. ”Di video kan terlihat Bobby Nasution dan kontraktor itu ketika meninjau lokasi perbaikan jalan di wilayah Padang Lawas. Berarti dari awal sudah ditentukan, siapa yang mengerjakan, dan daerah mana saja yang akan dikerjakan,”ucap Alex.

Jadi, menurut Alex , dugaan Bobby Nasution terlibat dalam korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut sudah sangat terang benderang. Tinggal saja sekarang ini terpulang kepada KPK, apakah mereka ingin benar-benar mengusut tuntas kasus ini, atau tidak.

”Kalau saya berpikiran, KPK akan mengusut tuntas kasus ini, sampai sejauh mana keterlibatan Gubsu. Karenanya, mereka (KPK) melakukannya dengan sangat hati-hati,” pungkas Alex seraya menyebutkan adanya sejumlah aksi unjuk rasa di depan Kantor KPK yang mendesak agar Bobby Nasution segera diperiksa oleh KPK. *Topas#

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *