Malam Pagelaran Seni Budaya Etnis Tabagsel Dihadiri Aspem dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten

Mohammad Azmy Ismail , sawer penari etnis Tabagsel
Mohammad Azmy Ismail , sawer penari etnis Tabagsel *Foto/IMC/Sol#

Inimedan.com-Asahan   | Malam Pagelaran Seni Budaya Etnis Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang merupakan rangkaian kegiatan Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan ke-VI, dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan Mohammad Azmy Ismail, di Lapangan PSBD, Jalan Taufan Gama Simatupang, Kisaran, Minggu malam (12/10/2025),

Acara berlangsung meriah dihadiri Kapolres Asahan, Dandim 0208 AS, tokoh masyarakat, perwakilan 14 etnis, pelaku seni, serta masyarakat yang memadati arena untuk menikmati keberagaman budaya yang ditampilkan dengan semangat dan kebanggaan.

Pagelaran menampilkan berbagai pertunjukan khas budaya Tabagsel seperti tarian tradisional, musik daerah, hingga busana adat yang menggambarkan kekayaan budaya Tapanuli Bagian Selatan.

Suasana malam semakin semarak dengan partisipasi masyarakat dari berbagai etnis yang turut menyatu dalam nuansa kebersamaan dan harmoni di bawah semangat “Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.”

Bupati Asahan yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, Mohammad Azmy Ismail menyampaikan, bahwa kegiatan PSBD memiliki dampak yang sangat positif bagi kehidupan sosial masyarakat. “PSBD bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah memperkuat identitas budaya dan mempererat hubungan antar etnis di Kabupaten Asahan,” Ujar Azmy.

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan cinta budaya menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat Asahan yang harmonis.

Lebih lanjut, Azmy menjelaskan bahwa pelaksanaan PSBD memberikan sejumlah dampak utama, antara lain meningkatnya harmonisasi sosial di tengah keberagaman etnis, tumbuhnya toleransi antar umat beragama, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pergerakan pelaku UMKM dan sektor informal.

Selain itu, PSBD juga berfungsi sebagai filter budaya asing dan media kaderisasi budaya, agar generasi muda tetap memahami serta mencintai jati diri daerahnya. Semoga semangat pelestarian budaya yang tercermin dalam PSBD terus tumbuh dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Asahan, pungkas Mohammad Azmy Ismail. *sb#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *