
Inimedan.com-Taput | Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, S. Si, M. Si, bersama Ketua TP. PKK Tapanuli Utara Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) 2 hari di Kecamatan Parmonangan. Kunjungan diawali meninjau SD Hutatinggi Selasa, (11/11).
Kepada para siswa-siswi, Bupati berpesan agar belajar lebih baik ke depan untuk mencapai cita-cita. Lingkunfan sekolah harus ikut serta mendukung program SAITAPAIAS (Siswa-siswi Tapanuli Utara Perduli Kebersihan Sekolah). “Ini perlu kita laksanakan dengan serius sebagai salah satu pembinaan karakter siswa sejak dini”, ujar JTP Hutabarat.
Bupati juga menyempatkan meninjau beberapa sarana sekolah yang dilewati, antara lain SD Hutatinggi, SD Aek Raja, SD Parratusan, SD Parmonangan sampai SD. Pertengahan di Dusun Simarsalaon. Bupati mengingatkan para Kepala Sekolah dan guru agar melaksanakan tugas dengan baik, serta menjaga sarana sekolah dan memaksimalkan biaya perbaikan termasuk revitalisasi sebagaimana mestinya.
Rangkaian Kunker hari itu dilanjutkan menuju Dusun Sihaporas Desa Manalu Purba. Kunjungan tersebut menjadi perhatian khusus Pemkab Taput terhadap wilayah terpencil, sekaligus meninjau akses jalan desa dan kondisi pasar tradisional setempat.

Bupati JTP juga menyempatkan diri berdialog dengan kepala desa serta meninjau SMP Negeri 4 Parmonangan di Desa Purba Manalu. Kepala sekolah SMPN 4 Donni Siagian, dalam sambutannya menyampaikan rasa haru atas kehadiran Bupati yang rela menempuh medan berat menuju lokasi tersebut.
Sepuluh tahun saya bertugas di sini, jalan ini belum pernah diperbaiki. Kami berharap melalui kehadiran Bupati, desa ini tidak tertinggal lagi,” tutur Donni Siagian.
Menanggapi keluhan itu, Bupati menyebut kunjungan tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah hadir langsung ke daerah terpencil dan tahun depan Pemkab Tapanuli Utara telah menganggarkan Rp.2 miliar pada APBD 2026 untuk peningkatan jalan di wilayah tersebut.
“Kami datang bukan sekadar lewat, tapi untuk melihat dan merasakan situasi kondisi setempat. Saya sengaja membawa mobil melalui jalan rusak agar tahu jelas kondisi infrastruktur kita,” kata Bupati.

Bupati juga menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan menjangkau Parmonangan, di antaranya pembangunan jalan penghubung Sihaporas–Tumus–Pertengahan, serta perluasan jaringan internet desa. Ia juga menyinggung potensi daerah tersebut yang mulai beralih ke perkebunan karet sebagai langkah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Peralihan perkebunan dari karet ke sawit, kita nilai sebagai kemajuan. Semoga ke depan masyarakat makin sejahtera,” ujar Bupati. Ia juga mengajak masyarakat mendukung program SPPG (Sekolah Pemenuhan Pangan Bergizi Gratis) serta memotivasi para pelajar untuk terus bersemangat belajar.
“Ini peluang yang sangat baik untuk memajukan pertanian lokal kita. Anak-anak harus jadi petarung. Petarung itu tidak mudah menyerah dan selalu belajar dari setiap tantangan,” pesan Bupati.
Kunker tersebut juga dirangkai berbagai pelayanan oleh perangkat daerah seperti pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, pelayanan administrasi kependudukan (KTP, KIA), pemberian alat pertanian, bibit ikan, buku pelajaran, hingga vitamin bagi lansia.
Kunker hari pertama diakhiri dengan pementasan seni budaya Batak oleh siswa SMPN 4 Parmonangan sebagai bentuk sambutan dan rasa terima kasih masyarakat. Bupati bersama seluruh rombongan menginap di rumah masyarakat, mengimplementasikan semangat kebersamaan membaur di desa terpencil.*le#


