INIMEDAN – Model seksi Anggita Sari telah bicara blak-blakan soal profesi sampingannya sebagai pelayan lelaki hidung belang, di sela-sela pekerjaan utamanya sebagai artis.
Anggita tak menampik ia sudah melayani lelaki hidung belang selama berada di Surabaya pertengahan September 2015 lalu, beberapa hari sebelum digerebek di sebuah hotel di Jalan Raya Gubeng Surabaya. Tapi, dari tiga tawaran kencan, baru satu lelaki hidung belang yang ia layani.
Ditanya pernahkah ia melayani syahwat oknum pejabat pemerintah, politikus, atau pengusaha, pesinetron sekaligus model majalah dewasa itu membantahnya. “Tidak ada,” ucapnya.
Pertanyaan tersebut dicecarkan wartawan karena sempat beredar kabar bahwa Anggita juga biasa melayani pejabat dengan tarif Rp25 juta sampai Rp50 juta sekali kencan. “Tidak ada (pejabat), tidak ada,” tegas dia sambil berusaha menghindar.
Diketahui, Anggita Sari hadir ke PN Surabaya memberikan keterangan dalam perkara muncikari artis dengan terdakwa Alen Saputra (23) dan Alvania Tiarsasila (25), pengelola grup BBM esek-esek bernama Princess.
Di grup ini, Anggita bergabung dan menerima pesanan layanan syahwat yang diminta lelaki hidung belang. Sekali kencan, Anggita memasang tarif Rp7,5 juta. [VN]