Inimedan.com-Delitua.
Terjadinya kerumunan saat penyuntikan Vaksin Covid-19 di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (13/03/2021) pagi itu, mendapat kritikan tajam dari salah seorang anggota DPRD Deliserdang (DS), Joni Hendri Keliat. Wakil rakyat ini menilai, pihak-pihak yang lalai sehingga terjadi kerumunan massa, harus dimintai pertanggungjawabannya.
Menurut Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, bahwa panitia pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Delitua itu adalah Camat Delitua, Wakil Karo-Karo, dan Kepala Puskesmas Delitua, Dr Riauati Sinurat.
“Terjadinya kerumunan massa saat vaksinasi di Puskesmas Delitua itu, membuktikan Satgas Covid-19, yang ada di Kecamatan Delitua tidak bekerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tufoksi),” sebut Anggota DPRD Deliserdang, Joni Hendri Keliat, saat diminta tanggapannya melalui Whats App (WA), pada Sabtu (13/03/2821) sore.
Menurut politisi dari partai “Wong Cilik” ini, kasus kerumunan di Puskesmas Delitua, jangan dianggap enteng. Apalagi terjadi di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Sebab, anggaran untuk vaksinasi ini cukup besar.
“Seharusnya fasilitas kesehatan milik pemerintah memberikan contoh yang baik dan benar dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Bukannya malah mempertontonkan hal buruk kepada masyarakat,” kata putra Karo ini. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Deliserdang ini pun mendesak Satgas Covid-19, Pemkab Deliserdang dan aparat kepolisian untuk bertindak tegas terkait kerumunan saat vaksinasi di Puskesmas Delitua tersebut.
“Pihak-pihak terkait jangan berdiam diri. Kasus kerumunan di Puskesmas Delitua itu merupakan presiden buruk dan harus diusut secara tuntas. Kalau ada pejabat yang lalai, silahkan pak Bupati Deliserdang, H. Azhari Tambunan, untuk mencopot dari jabatannya. Kita akan mendukung sepenuhnya,” ucap anggota dewan yang dikenal ramah ini. (SD)
