Inimedan.com – Tanjung Balai | Audiensi Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kota Tanjung Balai, diterima Wali Kota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim didampingi Kabag Kesra Herry Gunawan, di ruang kerja Wali Kota Tanjung Balai, Senin (21/07/2025).
Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketua PW PII Sumatera Utara M Fadly Ramadhan dan Ketua PD PII Tanjung Balai Hilman Riziq Ginting beserta pengurus.
Dalam kesempatan itu, Ketua PW PII Sumatera Utara M Fadly Ramadhan menyampaikan, pada tanggal 31 Juli 2025, akan dilaksanakannya pelantikan Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Kota Tanjung Balai sekaligus seminar Pelajar Anti Narkoba.
Dikatakan M Fadly Ramadhan, Kami Pelajar Islam Indonesia adalah organisasi yang konsen terhadap pendidikan dan kebudayaan. Artinya PII sendiri itu berperan untuk mengkader para pelajar untuk mengantisipasi dalam hal pengembangan potensi pelajar, pengembangan minat belajar yang ikut kita didik, kita latih untuk menjadi pemimpin.
Ketika para pelajar yang sudah tergabung dalam PII itu siap terjun ke masyarakat siap menjadi fasilitator dan inisiator didalam masyarakat, terang Fadly.
Fadly juga mengungkapkan PII siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Tanjung Balai dalam membantu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjung Balai mewujudkan Visi Tanjung Balai EMAS.
Sementara Wali Kota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim menyampaikan wejangan dan nesehat kepada jajaran PII untuk terus semangat, menguatkan komitmen dalam berorganisasi.
Berkompetisi dengan baik, tunjukkan kita lebih baik karena proses regenerasi terus berjalan. Terkait pelaksanaan pelantikan Pengurus PII dan seminar yang akan dilaksanakan nanti, Insya Allah saya akan hadir, ujar Mahyaruddin Salim.
Mahyaruddin juga mengungkapkan terimakasih atas kesediaan PII dalam ikut serta membantu Pemko Tanjung Balai dengan kehadirannya di tengah masyarakat.
Semoga PII terus bergerak dan dapat menjalankan organisasi lebih baik dan bermanfaat positif dengan komitmennya sebagaimana lewat seminar yang akan dilaksanakan yakni Narkoba bukan solusi, pendidikan adalah kunci, tutup Mahyaruddin Salim*sb#.