Baru Dibangun 3 Bulan, Jalan Desa Sibuntuon Balige Sudah Rusak Parah

Inimedan.com – Balige,
Pembangunan jalan lapis penetrasi (Lapen) yang dilaksanakan pada Desember 2020 di Desa Sibuntuon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba hanya dalam hitungan bulan saat ini ditemukan dalam kondisi rusak parah.
Tahan Siahaan (63) salah seorang warga mengeluhkan kerusakan yang di duga akibat truk pengangkut tanah yang melintasi jalan melebihi tonase.
“Kami keberatan karena jalan rusak, yang kami tahu kapasitas jalan desa sebatas 3 ton, ini sudah bermuatan sekitar 7 ton yang mengakibatkan jalan rusak padahal baru dibangun pada bulan Desember 2020 sebelum pilkada”, keluhnya diantara warga lainnya dijumpai di salah satu kedai di Desa Sibuntuon, Balige, Sabtu (27/03/21).
Meski warga mengakui tidak mengetahui siapa rekanan yang melaksanakan pembangunan jalan, pemerintah diharapkan  dapat memberi perhatian atas kondisi jalan saat ini agar kelancaran mobilisasi yang dinantikan warga bertahun-tahun dapat terbantu.
“Kami tidak tahu siapa rekanan yang mengerjakan, karena papan proyek nya juga infonya tidak ada. Akibat rusaknya jalan ini kami susahlah kalau jalan apalagi kalau malam, naik motor. Hampir 10 tahun kami menunggu pembangunan jalan dari kondisi yang dulunya rusak parah”, lanjutnya.
Meski surat keberatan masyarakat Desa Sibuntuon terkait kerusakan jalan telah disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Toba pada tanggal 25 Januari 2021, namun hingga kini diakui tidak mendapat tanggapan.
“Sebelumnya kami sudah melaporkan kepada pemerintah pada bulan Januari 2021. Tidak ada ditanggapi. Kalau soal pembangunan oleh warga, kami tidak keberatan dan malah harus bersyukur jika teman kita mampu membangun”, terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Toba Sikkat Sitompul, menanggapi keluhan warga dan berjanji akan segera turun lapangan guna melihat kondisi untuk dapat ditindaklanjuti.
“Kenapa bisa rusak secepat itu ya. Nanti hari Senin kita turlap lah meninjau lokasi. Jika memang sudah rusak, tentu harus diperbaiki, kan ada biaya perawatannya”, sebutnya menanggapi melalui selulernya.
Amatan lapangan, pembangunan jalan yang diduga bersumber dana APBD perubahan tahun anggaran 2020 tampak hancur di beberapa titik lokasi sehingga diduga tidak sesuai bestek. (DS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *