
Inimedan. com – Medan | Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara terus mempercepat penyaluran beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menekan harga pasar dan menjaga daya beli masyarakat. Hingga akhir Juli, sebanyak 300 ton beras SPHP telah didistribusikan ke berbagai daerah di Sumut, masih jauh dari target bulanan 15.700 ton.
“Penyaluran terus kami intensifkan melalui berbagai saluran, mulai dari pasar tradisional, toko pangan pemerintah, gerakan pangan murah, hingga koperasi di tingkat desa,” ujar Budi Cahyanto, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, di Medan, Kamis (31/7/25)
Program ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan, khususnya beras. Harga beras SPHP yang dijual ke masyarakat tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, dengan harga distribusi dari gudang Bulog di angka Rp11.300 per kilogram.
Untuk tahun ini, Bulog Sumut menargetkan pendistribusian 77.500 ton beras SPHP ke seluruh kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Utara.“
“Kami optimistis target ini bisa tercapai hingga akhir Desember 2025. Ini adalah langkah nyata kami dalam menjaga kestabilan pangan dan menekan inflasi,” Jelas Budi.
Sementara itu, ketersediaan stok beras di gudang Bulog Sumut saat ini mencapai 78.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Bulog juga terus memperkuat pasokan melalui penyerapan gabah petani lokal.
Beberapa wilayah produktif seperti Tapanuli Utara, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Simalungun diperkirakan akan memasuki masa panen pada pertengahan Agustus. Bulog Sumut siap melakukan penyerapan gabah kering panen (GKP) guna memperkuat ketahanan stok SPHP di wilayah ini.
“Penyerapan dari petani lokal jadi prioritas kami, agar ketahanan pangan bisa benar-benar berpihak pada masyarakat dan petani,” pungkas Budi( ely)