Asahan, Inimedan.com
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman menghadiri kegiatan White Water World Festival 2017 Toba Caldera-Asahan River bertempat di Desa Parhitean Tobasa dan Desa Tangga Asahan, Kabupaten Asahan, Senin (4/12).
Kegiatan yang berlangsung mulai 29 November s/d 9 Desember 2017 dengan kategori lomba Rafting R6 Class dan Kayak International.
Selain Bupati Sergai Ir. H. Soekirman hadir juga Wagubsu Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH, Wabup Tobasa Hulman Sitorus, Plt. Bupati Batubara RM Hari Nugroho, RE Nainggolan selaku Kelompok Ahli Dewan Pengarah Badan Pengembangan Otorita Pariwisata Danau Toba, mewakili Pangdam I/BB Mayor Makmur Siahaan serta ratusan peserta kegiatan.
Dalam sambutannya Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang juga Ketua FAJI Sumut mengungkapkan rasa syukurnya acara ini dapat terlaksana walau sederhana namun berarti luas karena arung jeram adalah olahraga dengan bentuk kecintaan kepada alam seperti pohon dan air.
Dikatakan Soekirman bahwa banyak yang tidak mengetahui dibumi ini sedikit sungai yang punya potensi untuk dijadikan arena arung jeram.
Setelah sungai colorado, lalu kabize river di afrika serta peringkat ketiga adalah sungai asahan di Indonesia. Oleh karenanya, Bupati Soekirman sangat yakin jika masyarakat dan pemerintah mendukung untuk dapat mengembangkan potensi pariwisata daerah, maka wisata kita akan semakin maju dan terkenal dikancah internasional.
” Mari kita sukseskan kegiatan ini, dengan memanfaatkan potensi sungai nomor 3 dunia ini dan sangat sayang jika tidak dipromosikan kedunia internasional,” tukas Ketua FAJI Sumut.
Sementara itu Wagub Sumut Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH memberikan apresiasi khusus kepada FAJI Sumut yang terus mempromosikan potensi olahraga arung jeram di Sumut. Pemprovsu berkomitmen akan terus mengadakan event ini setiap tahunnya.
Disampaikan Wagub bahwa komitmen pelaksanaan dan realisasi program pembangunan jalan didaerah ini guna mendukung semakin banyaknya minat pariwisata di daerah Toba dan Asahan ini.
Atas nama Pemprovsu menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan event ini.
Pemerintah pusat, Provinsi dan kabupaten/kota agar bekerjasama dan sama-sama bekerja dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung potensi wisata Toba Caldera serta daerah sekitarnya, ujar Wagubsu.
Diuraikan Wagubsu bahwa tanggal 29 November 2017 kemarin telah dikirimkan blue print Geopark Danau Toba ke Unesco agar dapat disetujui dan menjadi destinasi wisata bertaraf Internasional yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut secara umum dan sekitar danau toba khususnya, mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Indonesia, jelasnya.
Sedangkan Wabup Tobasa Hulman Sitorus mengungkapkan selain memberikan apresiasi juga menyatakan kesiapan dari Pemkab Tobasa baik support dan segala hal guna suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Momen ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dengan dukungan Pemprovsu guna promosi wisata daerah di Sumut, imbuhnya.
Senada dengan Wabup Tobasa, RE Nainggolan selaku Kelompok Ahli Dewan Pengarah Badan Pengembangan Otorita Pariwisata Danau Toba menyampaikan sejak sepuluh tahun yang lalu, ini kali kedua sungai Asahan menggelar event Internasional. Dengan panjang 22 km, sungai asahan ini hampir seluruhnya memiliki karakter jeram yang menantang dan ekstrim.
Disamping apresiasi, RE Nainggolan berharap agar pemerintah baik pusat maupun daerah terus membangun infrastruktur jalan bandara dan penunjang lainnya sehingga akan meningkatkan jumlah kunjungan turis lokal dan mancanegara dan diharapkan daerah Toba ini dapat berkembang dengan baik.
Pelaksanaan event arung jeram ini hendaknya dikelola dengan profesional seperti saat ini dan lebih ditingkatkan lagi agar olahraga arung jeram ini semakin berkembang dan menambah kemakmuran masyarakat, paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Kadispora Provsu Baharuddin Siagian selaku Ketua Panitia melaporkan tujuan kegiatan ini adalah selain bentuk pengembangan olahraga arung jeram di Sumut juga menjadikan media promosi Danau Toba dan Sungai Asahan sebagai destinasi wisata Internasional juga meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung Caldera Toba dan Sungai Asahan sebagai tujuan wisata.
Lebih lanjut dikemukakan Baharuddin, untuk event Internasional ini diikuti oleh 175 peserta dari 6 Tim yang berasal dari Provinsi Kaltara, Jabar, NAD, Jateng, DKI dan Sumut sebagai Tuan Rumah.
Selain itu untuk kelas Kayak Internasional terbilang tinggi animo dengan ikutsertanya peserta dari luar negeri seperti Republik Ceko, Jepang, Australia, Perancis, Malaysia, Kanada, Inggris, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat.
Disela-sela event tersebut Bupati Soekirman menerima piagam penghargaan sebagai kreator dan penginspirasi White Water World Festival 2017 Toba Caldera-Asahan River dari Pemprovsu yang diserahkan langsung oleh Wagubsu. (nur)