Bupati Taput Tandatangani Prasasti Monumen Komponis  Batak S. Dis Sitompul 

Ket.Gambar : Nikson Nababan menandatangani prasasti komponis Batak Siddik Sitompul
inimedan.com -Taput.
Bupati Taput Drs Nikson Nababan M.Si, Kamis ( 11/11) menandatangi Prasasti Monumen alm. Siddik Sitompul (S.Dis) salah satu komponis Batak ternama dalam suatu acara khusus bersama keluarga S. Dis Sitompul bertempat di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati. Hadir mendampingi Nikson, Asisten Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung dan beberapa Pimpinan Perangkat Daerah terkait.
Menurut histori kesenian Batak, Siddik Sitompul  lahir di Pahae   10 Desember 1904, dan meninggal dunia pada tanggal 14-10-1974. Almarhum tercatat salah satu putra terbaik dari Tanah Batak di bidang kesenian, selain Nahum Situmorang dan Tilhang Gultom. Almarhum adalah  penerima piagam komponis nasional, dan pencipta sejumlah lagu batak legendaris diantaranya lagu O Tano Batak,  Luat Pahae, Nunga Loja Au Tuhan,  Borhat Ma Dainang, Sing Sing So,  Butet,  Anju Ahu,  10 November 1945, O Pio dan Sengko – Sengko.
Ket.Gambar : Nikson duet dengan putri almarhum Siddik Sitompul
  Bupati Taput Nikson Nababan mengucapkan terima kasih atas kehadiran keluarga S. Dis yang diwakili oleh putri bungsu dari S. Dis, Junita Sitompul dan cucunya Bozra Sitompul ke Rumah Dinas Bupati Taput.
“Suatu kebanggaan buat saya kedatangan keluarga dari seorang seniman legendaris terkenal yang lagunya diputar di mana-mana daruli waktu ke waktu, bahkan dinyanyikan banyak orang bukan hanya di Tanah Batak tapi di seluruh Indonesia bahkan dunia. Selain menjadi suatu kehormatan besar buat saya diminta untuk menandatangi prasasti Monumen Sing Sing So sang Legendaris. Ini akan menjadi sejarah hidup yang sangat berarti buat saya pribadi dan monumen yang akan diresmikan nanti akan menjadi sejarah yang bernilai di Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya buat pertanda sejarah untuk generasi selanjutnya bahwa apapun profesi yang dikerjakan bila dikerjakan dengan tulus dan jujur akan menjadi sebuah sejarah bagi anak cucu kita,” kata Nikson mengapresiasi.
 Nikson juga menyatakan bahwa alm. S. Dis  tidak hanya  legenda di dunia seni, tetapi sebenarnya patut diusulkan sebagai Pahlawan Nasional karena karyanya yang berthema nasionalis. Dalam kaitan itu Nikson mengusulkan kepada pejabat Perangkat Daerah agar Pemerintah juga turut memperhatikan kelestarian monumen sang Legenda yang menyandang motto “Ars Longa Vita Brevis – Hidup Itu Singkat, Seni Itu Abadi”.
 Sementara itu kontributor IniMedan.Com Tarutung mencatat bahwa nama seniman legendaris Siddik Sitompul dan Nahum Situmorang, telah diabadikan menjadi nama jalan di kota Tarutung. * Leonardo Tsm#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *