Ditandai Pemukulan Gong, Unit Kerja Keimigrasian di Taput Resmi Beroperasi

Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat saat lakukan pemukulan gong, sebagai tanda resmi beroperasi UKK.
Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat saat lakukan pemukulan gong, sebagai tanda resmi beroperasi UKK. *Foto/IMC/Ist#

Inimedan.com-Simalungun   | Unit Kerja Keimigrasian (UKK ), merupakan perpanjangan tangan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar, yang memiliki tugas dan fungsi melayani masyarakat yang mengajukan permohonan paspor  yang berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya.

Momen peresmian UKK di Tapanuli Utara  dibarengi dengan semarak Hari jadi ke-80 Kabupaten Tapanuli Utara, di Lokasi Pameran Pembangunan , jalan SM. Raja depan Sopo Partongkuan, Tarutung , Kamis (9/10/2025). 

Giat tersebut dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara, Bupati Tapanuli Utara, Wakil Bupati Tapanuli Utara, serta Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar, beserta jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat setempat.

“Pembentukan Kantor UKK itu merupakan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat, sekaligus mendukung program strategis pemerintah daerah dalam peningkatan pelayanan publik,” ujar Teodorus.

Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya kantor UKK tersebut salah satu tonggak penting dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan keimigrasian bagi masyarakat di wilayah Tapanuli Utara dan sekitarnya.

“Dengan kehadiran kantor itu, diharapkan masyarakat Tapanuli Utara kini dapat menikmati layanan keimigrasian yang lebih mudah, cepat, dan efisien, tanpa harus keluar daerah,” ucapnya.

Teodorus menambahkan, hal itu menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah Tapanuli Utara.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengapresiasi kepada jajaran Imigrasi atas kehadiran UKK dinilai sangat strategis dalam mendukung sektor pariwisata, investasi, dan mobilitas masyarakat.

“Ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” tutur Jonius.

Peresmian ditandai dengan pemukulan gong, pemberian surat hibah dan pertukaran plakat sebagai simbol dimulainya operasional UKK di Tapanuli Utara.

Dengan kehadiran UKK ini, diharapkan masyarakat Tapanuli Utara kini dapat menikmati layanan keimigrasian yang lebih mudah, cepat, dan efisien, tanpa harus keluar daerah. Hal ini menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat. *net#

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *