Dua Pejabat Pemprovsu Tinjau Pasar Murah HUT ke-70 Pemprovsu

Inimedan.com.
Dua Pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yakni Kepala Biro Binsos dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Provinsi Sumut (Setdaprovsu) Muhammad Yusuf dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu M Ilyas Sitorus memantau langsung pelaksanaan pasar murah HUT ke-70 Pemprovsu di hari kedua, Rabu (11/4). Mereka ingin memastikan harga barang yang dijual lebih murah dari harga pasar.

Didampingi beberapa staff masing-masing dua pejabat tersebut ikut belanja berbagai barang yang dijual di beberapa stand. Mulai dari stand Dinas Kelautan dan Perikanan Provsu yang menjual berbagai makan home industri, stand PT Agri First Indonesia yang menjual kemasan tepung terigu satu kilo, stand Biro Bina Perekonomian Sumut, stand Bulog, stand Dinas Ketanahan Pangan Sumut yang menjual berbagai sayur-mayur dan buah buahan, stand Minyak Sunco, stand Gula dari PT Medan Sugar Industry sampai akhirnya ke stand sirup Kurnia.

“Ini beras perkilonya berapa harganya? lebih murah kan dari pasaran, ini saya cek besok,” kata M Yusuf, saat memastikan harga ke stand beras Bulog.

Hal yang sama juga dilakukannya ke stand-stand yang lain, karena ingin memastikan bahwa semua barang-barang yang dijual harus memang lebih murah dari pasaran. Tak hanya bertanya harga, dia bersama Kabiro Humas dan Keperotokolan membeli beberapa barang untuk memeriahkan kegiatan pasar murah tersebut.

“Ini saya juga ikut membeli sudah banyak juga yang saya beli,” katannya, menunjukkan beberapa barang yang sudah dibeli.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan, Muhammad Yusuf yang juga selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa pada hakekatnya di usia Provinsi Sumut yang ke 70 pemerintah ingin menunjukkan kepeduliannya kepada semua lapisan masyarakat dengan mengelar pasar murah mulai tanggal 10 sampai 12 April 2018.

“Kami ingin menunjukkan rasa syukur bahwa di usia ke-70, Sumut sudah mendapatkan kemajuan di berbagai bidang walaupun masih ada yang belum lagi sempurna dibangun, sesuai yang diharapkan masyarakat. Inilah wujudnya sebagai simbolis,” ujarnya.

Pasar murah yang digelar, lanjutnya, dari beberapa komoditi yakni pertanian terdiri dari komoditi dari sayur-sayuran. Ini adalah keberhasilan pembangunan di bidang pertanian. Selain itu, juga ada produk-produk home industri yang dijual di pasar murah.

“Nah ini juga merupakan perencanaan provinsi Sumut membina masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan masyarakat,” tutupnya. [di]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *