
Inimedan.com-Asahan | Setelah melalui rangkaian kegiatan sejak 23 Juni hingga 30 Agustus 2025, sepuluh pasang finalis terbaik tampil di babak grand final Duta Pariwisata Asahan 2025, di Aula Hotel Marina Kisaran, Sabtu (30/08/2025) malam.
Dalam grand final, terpilih sebagai Abang Duta Pariwisata Asahan 2025 yakni, Zulham Ramanda Nasution, Abang Wakil I Habib Alfauzan Tarigan, dan Abang Wakil II Bagas Kurniawan. Untuk kategori putri, gelar Duta Pariwisata diraih Deny Yulisa, Wakil I Zilda Laura, dan Wakil II Kayla Atifa.
Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, melalui Kadisporapar Kabupaten Asahan Witoyo mengatakan, Kepada seluruh pemenang, Pemkab Asahan menyampaikan ucapan selamat dan berpesan agar mereka yang menang konsisten mempromosikan destinasi wisata, produk unggulan, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Asahan yang maju.
Dikatakannya, ajang Pemilihan Duta Pariwisata bukan sekadar kompetisi, tetapi titik awal tanggung jawab generasi muda dalam memajukan sektor pariwisata daerah, terpilihlah putra-putri yang akan menjadi wajah promosi wisata Asahan.
Kegiatan ini diarahkan sebagai sarana pembinaan, bukan hanya menilai kecantikan atau ketampanan, melainkan juga membentuk karakter, wawasan, dan kepedulian sosial.
Para finalis dibekali pengetahuan tentang kepariwisataan, keterampilan komunikasi publik, serta pemahaman pentingnya melestarikan budaya dan potensi daerah. Dengan begitu, Duta Pariwisata diharapkan mampu menjadi motor penggerak promosi wisata sekaligus panutan bagi generasi muda lainnya, jelasnya.
Dikatakan Witoyo, bahwa kekayaan daya tarik wisata di Asahan perlu dikelola secara profesional dan terpadu agar menjadi kekuatan ekonomi baru daerah. “Pemilihan Duta Pariwisata adalah strategi marketing tourism yang melibatkan langsung generasi muda. Kita ingin mereka menjadi agen yang piawai mempromosikan Kabupaten Asahan, bukan hanya di panggung acara, tetapi di tengah masyarakat luas,” ujarnya.
Pemkab Asahan menekankan bahwa Duta Pariwisata harus hadir sebagai sosok cerdas, berkarakter, dan inovatif. Mereka tidak hanya membawa citra Asahan di mata publik, tetapi juga diharapkan melahirkan gagasan-gagasan segar untuk mendukung pembangunan sektor wisata.
Dari proses seleksi panjang hingga grand final, para finalis yang terpilih dipandang sebagai representasi putra-putri terbaik yang siap mengemban amanah tersebut, pungkas Witoyo.*sb#.