Inimedan.com.
Kunjungan para Diplomat menjadi momentum peningkatan kerjasama di berbaai bidang antara Sumatera Utara dengan Negara-negara Uni Eropa. Ini merupakan ungkapan Gubsu, Tengku Erry Nuradi usai menerima kunjungan 16 Diplomat Uni Eropa, diantaranya 7 Duta Besr bersama wakilnya, kemarin (19/10) di rumah dinas Gubsu Jl Jenderal Sudirman No.41 Medan.
Menurut Gubsu, Sumut memiliki kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke untuk industri sawit dan turunannya di Simalungun, selain itu memiliki Bandara Kualanamu juga Pelabuhan Belawan.
Selain itu tambahkan orang nomor satu Sumut itu, bahwa Sumut juga memiliki pelabuhan Kuala Tanjung di Batubara.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengajak para delegasi Uni Eropa agar dapat berkesempatan mengunjungi Danau Toba. Di mana di dalamnya juga terletak pulau Samosir yang merupakan pusat dari kebudayaan batak toba. “Saya mengajak para delagasi untuk dapat mengunjungi danau toba dan mengunjungi pulau Samosir,” kata Erry para kepala SKPD Pemprovsu
Sumut dan kota Medan dinilai memiliki keunikan tersendiri disamping jumlah penduduknya yang cukup besar, hal inilah yang menjadi ketertarikan dari 16 diplomat Uni Eropa melakukan kunjungan selama tiga hari di Sumut mulai Rabu- Jumat (19-21/10). Kunjungan ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama di antara negara-negara Uni Eropa dengan Pemerintah Sumatera Utara (Sumut).
Kunjungan dipimpin Dubes Uni Eropa dari Prancis Vincent Guerend, ikut dalam delegasi Dibes Austria, Helene Steinhausl, Dubes Yunani, Georgios Dogoritis, Dubes Irlandia, Kyle O’Sullivan, Dubes Italia, Vittorio Sandalli, Dubes Hongaria, Judit Nemeth-Pach,Dubes Slovakia, Michal Slivovic. Termasuk Wakil Dubes dari berbagai negara Uni Eropa. Mereka diterima Gubsu di Gubernuran Jl.Sudirman Medan.
Vincent Guerend mengatakan, Medan merupakan kota ketiga yang mereka kunjungi setelah Bandung dan Surabaya. Selama ini kata Vincent, Uni Eropa memiliki kepentingan kerjasama bilateral dengan pemerintah Indonesia di Jakarta, namun Uni Eropa juga berkeinginan untuk melihat langsung daerah-daerah di Indonesia terutama yang berada di luar Jawa.
“Kami menilai Medan ini memiliki keunikan budaya tersendiri, begitu juga dengan ekonominya. Sumut juga merupakan provinsi yang strategis, karena memiliki laut juga hutan. Oleh karena itu kami ingin melihat langsung dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama dengan provinsi Sumut,” ujar Vincent.
Kepada Gubsu, Vincent Guerend mengatakan kunjungan mereka ke Sumut di hari pertama untuk melakukan diskusi dengan masyarakat sipil tentang HAM, toleransi antar umat beragama, lingkungan hidup dan pendidikan. Duta besar juga membuka pameran beasiswa Uni Eropa yang digelar di hotel Aryaduta. Selain bertemu Gubsu, mereka juga bertemu anggota Kamar Dagang dan Industri cabang Sumut.
Pada hari kedua, delegasi akan mengunjungi situs kebudayaan di Medan seperti Gereja Katedral dan Istana Maimun. Selain itu juga akan menyelenggarakan seminar tentang kepariwisataan berkelanjutan di USU. Selanjutnya, delegasi juga akan mengunjungi Pelabuhan Belawan PT Pelindo I untuk mengetahui tentang kegiatan pelabuhan khususnya transportasi dan konektivitas kawasan.
Sedangkan hari ketiga, delegasi akan mengunjungi Unit Konservasi Gajah di Tangkahan. Seperti diketahui Uni Eropa telah memberikan dukungan substansial untuk ekosistem leuser.Uni Eropa sebelumnya sudah mengadopsi bayi gajah yang diberi nama ‘Eropa’ dari Tangkahan sebagai mascot Uni Eropa di Indonesia tahun 2015. Kunjungan ke Tangkahan ini juga bertujuan untuk melihat ‘Eropa’ yang saat ini sudah berusia satu tahun.[im-01]