Golkar Berpeluang Gelar Munaslub, Bahlil Terancam

Golkar Berpeluang Gelar Munaslub, Bahlil Terancam
Golkar Berpeluang Gelar Munaslub, Bahlil Terancam. *Foto/IMC/Ist#

Inimedan.com-Jakarta    | Partai Golkar diperkirakan akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dalam waktu dekat, menyusul kuatnya dorongan internal untuk menggantikan Bahlil Lahadalia dari posisi Ketua Umum DPP Golkar.

Meskipun beberapa elite Golkar telah membantah adanya rencana Munaslub, sejumlah pengamat politik justru melihat peluang itu terbuka lebar seiring dengan dinamika politik internal yang terus bergulir.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menjadi salah satu pengamat yang menyampaikan prediksi tersebut.

Ia meyakini bahwa Golkar akan melaksanakan Munaslub sebagai langkah untuk menggusur Bahlil dari pucuk kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.

“DPP Golkar bakal melaksanakan Munaslub dalam waktu dekat untuk menggusur Bahlil Lahadalia dari kursi ketua umum partai berkelir kuning itu. Peluang cukup besar,” ujar Dedi Kurnia Syah pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Menurutnya, kelompok loyalis Airlangga Hartarto masih memiliki pengaruh kuat di internal Golkar, meskipun selama ini tidak dapat bergerak terbuka saat Bahlil memimpin di masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Prabowo Dinilai Diuntungkan Jika Golkar Ganti Bahlil lewat Munaslub. Kini, kata Dedi, situasi politik telah berubah setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden, dan posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dinilai belum cukup kuat untuk mengamankan pengaruh ayahnya di pemerintahan.

Seperti yang ditulis media Repelita, bahwa perubahan konstelasi tersebut dinilai membuka ruang manuver bagi kelompok yang tidak puas terhadap kepemimpinan Bahlil untuk mendorong pergantian ketua umum melalui Munaslub.

Dedi menyebut bahwa kepemimpinan Bahlil cenderung sulit diterima karena dianggap sebagai bagian dari elite partai yang tidak tumbuh secara organik di tubuh Golkar.

Hal ini membuat proses konsolidasi internal tidak berjalan mulus, dan memperkuat argumen bahwa pelaksanaan Munaslub sulit terhindarkan.

Ia juga menilai bahwa sejumlah tokoh internal partai memiliki potensi besar untuk maju menggantikan Bahlil sebagai Ketua Umum DPP Golkar dalam forum Munaslub mendatang.

Selain itu, Dedi menggarisbawahi pentingnya kestabilan politik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, jika situasi internal Golkar terus memanas, maka Presiden Prabowo kemungkinan besar akan memilih untuk mendorong stabilitas politik, yang secara tidak langsung dapat menempatkan posisi Bahlil dalam kondisi yang semakin terdesak. *di/Rep#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *