inimedan.com_Tarutung.

Wisuda Ke IV IAKN ( Institut Agama Kristen Negeri) Tarutung dalam Sidang Senat Terbuka di Auditorium IAKN di Kampus Silangkitang, berlangsung hikmat,Sabtu (12/3) di Auditorium IAKN. Namun mengantisipasi banyaknya pengunjung petugas menyeleksi ketat setiap tamu sesuai prokes Covid. Sementara gedung auditorium berkapasitas 1.500 orang dibatasi hanya untuk yang berkepentingan termasuk undangan khusus.
Pihak keluarga wisudawan yang datang dari berbagai daerah, harus bersabar melihat jalannya sidang wisuda lewat layar monitor yang terpasang di tiga tempat.
Wisuda ke IV IAKN Tarutung, terlaksana berdasarkan SK Rektor IAKN Nomor 083 Tahun 2022,menetapkan kelulusan 301orang dari program sarjana Fakultas Ilmu Pendidikan Agama Kristen ( prodi PAK dan prodi Pendidikan Musik Gereja), Fakultas Ilmu Teologi ( Prodi Teologi dan Pastoral Konseling), Program Pascasarjana ( Magister Pendidikan Agama Kristen dan Doktor Teologi), serta penetapan Wisudawan/Wisudawati Terbaik Tahun 2022.
Ketua Panitia Wisuda Risden Anakampun MPDk mengutip laporan akademik Warek I Dr Lustani Samosir, M.Pd, menjelaskan kepada wartawan, ada pun wisudawan/ti yang dilantik hari itu, terdiri dari: Lulusan Program S-1 ( Prodi PAK) sebanyak 198 orang, program S-1 Prodi PMG 21 orang, lulusan S-1 Prodi Teologi 36 orang, lulusan S-1 Prodi PK 24 orang, lulusan Magister strata dua ( S-2) PAK 12 orang, dan lulusan Doktor strata tiga ( S-3) Teologi 10 orang. Para calon wisudawan telah memenuhi semua persyaratan, baik administrasi dan akademik.
Rektor IAKN Tarutung Prof Dr Lince Sihombing, M.Pd, dalam orasinya menekankan agar setiap wisudawan/ti bisa terampil menyumbangkan ilmu yang diperoleh semasa kuliah sesuai prodi masing-masing. Para wisudawan/ti jangan hanya menjadi berkat di dalam negeri, tapi upayakan bisa menjadi berkat di luar negeri.

Para wisudawan diharapkan tidak hanya berkhotbah tapi juga terampil di bidang lain, menjadi pengajar atau wirausaha. IAKN sebagai almamater menjadi kebanggaan kita semua yang akan teruwjud menjadi UKN ( Universitas Kristen Negeri ) yang saat ini dalam proses menuju penetapan dari institut menjadi universitas negeri untuk kemajuan Tapanuli Utara khususnya.
Hal itu juga dinyatakan Lince Sihombing dalam wawancara dengan wartawan media siber dan media cetak di ruang rektorat usai acara wisuda. ” Jika IAKN nantinya jadi UKN, ini satu-satunya di wilayah Indonesia Bagian Barat,” ujarnya seraya menyebut proses untuk itu sudah hampir rampung ( final) didukung kementerian terkait, selain Kemenag.
Sebelumnya prosesi wisuda diawali upacara nasional, pembacaan SK dan naskah pelantikan, serta kegiatan pelantikan wisuda.
Dikatakan, sejak awal, kemampuan wisudawan untuk berkarir di luar negeri telah dibenahi melalui penguasaan “test of english as a foreign languange” atau uji bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang dapat mendukung kemampuan berkomunikasi dalam bahasa inggris.
Bahkan, kata Prof Lince, demi penguatan kemampuan mahasiswa, setiap mahasiswa teologi dididik untuk tidak hanya mampu berkhotbah, namun mampu menjadi pengajar dan wirausaha. “Britania Raya, Inggris Raya itu sangat membutuhkan guru agama. Australia sangat membutuhkan lulusan pastoral konseling. Itu yang kurang disadari mahasiswa kita dan terus kita pompa spritnya,” tandasnya.
“Tadinya saya berharap, mereka itu, ketika diwisuda, sudah ditandatangani atas nama UKN. Tetapi karena masalah ijin prinsipil melibatkan banyak kementerian, saya bilang agar bersabar, ” lanjut Prof Lince, yang menjadi rektor IAKN Tarutung priode 2018-2022.
Ada pun Wisudawan/ wisudawati terbaik disematkan pada Fernando Niko Manalu, Mulia Edelweis Panggabean, dan Junita Purnama Sari Bako dari prodi teologi, Vitri Salmawati Sitinjak, Ester Deltaria Berutu, Indah Rajagukguk dari prodi pastoral konseling, Sarah Gracia Lumbantobing, Astri Octavia Siallagan, Rut Yesika Sinaga dari prodi pendidikan agama kristen, Rio Abet Nezar Manullang, Mega Meliana Silaban, Grace Septo Malau dari prodi pendidikan musik grejawi, serta Gabriel Natama Nasution dari prodi PAK S-2. Sementara sebanyak 10 wisudawan prodi teologi strata tiga, yakni Hisardo Sitorus, Rogate Artaida Gultom, Lasmaria Lumbantobing, Maringan Sinambela, Robinhot Sihombing, Iwan Setiawan Tarigan, Pelealu Samuel, Sri Mulyono, Yulius Enisman Harefa, dan Ramsida Siburian. *leons#



