inimedan. com-Taput.

Jenazah empat warga Dairi yang tewas mengenaskan setelah mobil yang ditumpangi jatuh masuk jurang di Sipoholon, Taput, tiba Minggu sore ( 14/8), disambut jerit tangis keluarga dan ratusan warga Desa Parbuluan 5,Kecamatan Parbuluan Dairi. Ada 4 unit mobil ambulans yang mengangkut ke empat jenazah tersebut.
Ratusan warga Parbuluan telah bergerombol menanti kedatangan ambulans sementara pihak keluarga juga sudah mempersiapkan rumah untuk ke empat korban disemayamkan. Tak hanya pihak keluarga, ratusan warga sekitar terutama kaum ibu tak bisa menahan tangis pilu atas kejadian tak terduga itu.
Seperti diberitakan sebelumnya,diduga akibat pengemudi mobil Toyota Innova Reborn dengan nomor polisi BK 1122 EW kurang hati-hati saat mengemudikan kenderaannya, mobil terjun bebas masuk ke jurang dikedalaman sekitar 100 meter, Sabtu (13/8) sekitar pukul 18.30 wib, di jalan raya Balige Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya di depan SPBU Rapi. Jalan tersebut dikenal cukup rawan karena pada sisi jalan ada jurang menganga, yang perlu diantisipasi pengemudi kenderaan yang melintas di sana.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK. MH melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, ada 4 korban meninggal dunia di TKP dalam peristiwa tersebut. Ke empat korban yaitu Bonari Sagala (30) , Mangasi Sagala (78), Sabam Sagala ( 60) dan Jahipas Sagala (67) semuanya warga yang sama yaitu warga Desa Parbuluan Lima Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Keempat korban menurut informasi masih satu keluarga. Tiga di antaranya sudah berusia lanjut. Saat kejadian di dalam mobil ada lima orang di antaranya satu pengemudi dan empat penumpang, dan satu orang penumpang yang selamat yaitu Frinandus Nainggolan ( 35) warga yang sama dengan penumpang lainnya. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi yang di himpun petugas unit laka Polres Taput dilapangan, kronologis peristiwa tersebut terjadi, mobil datang dari arah tarutung menuju arah Siborongborong yang dikemudikan oleh Bonari Sagala.

Saat melintas jalan di tempat kejadian, mobil tersebut mengalami slip sehingga lepas kendali dan masuk ke jurang di sisi kiri,diperkirakan dalamnya 100 meter.
Sebelum mobil masuk ke dalam jurang, saat itu ada sepeda motor honda supra Nomor Polisi BK 3484 OAL yang sedang parkir berhenti di pinggir jalan sebelah kiri arah ke Siborongborong milik Tribogal Marbun (18 ) warga Desa Pangindoan Kecamatan Balige Kabupaten Toba. Lalu mobil menabrak motor tersebut mendorongnya ikut terjun bebas masuk jurang. Sedangkan pemilik sepeda motor saat itu bernasib mujur berdiri jauh dari motornya sehingga tidak ikut tertabrak dan masuk jurang.
Posisi di tempat kejadian, jalan menikung serta jalan licin dikabarkan ada tumpahan minyak di badan jalan. Pengemudi mobil (Bonari Sagala) disebut adalah anak kandung Mangasi Sagala sedangkan kedua orang korban lain masih saudara dekat. Mereka datang dari Sibolga mau pulang ke Dairi seusai menghadiri acara pesta.
Saat melakukan evakuasi dari jurang, semua kekuatan polres Taput digerakkan karena medannya sangat sulit dan bahkan Kapolres, Wakapolres , Kasat lantas dan Kapolsek Sipoholon ikut turun bergabung di TKP . Korban dan mobil bisa dievakuasi dari jurang Minggu (14/8) pukul 04.00 Wib dini hari.
Keempat korban tewas disemayamkan di RSU Tarutung sebelum dibawa ke Dairi, sedangkan Frinandus Nainggolan dirawat karena mengalami luka-luka. *le#