Kesedihan dan Sendu Warnai Perpisahan Bupati dan Wakil Bupati Toba

Inimedan.com – Balige.
Untaian lagu-lagu sendu mengiringi acara perpisahan bupati dan wakil bupati Kabupaten Toba periode 2016-2021 Ir Darwin Siagian dan Ir Hulman Sitorus MM, yang dilaksanakan di pendopo rumah dinas Bupati Toba, Senin (15/02/21).
Seakan berat melepaskan perpisahan di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Toba yang menjabat sejak 17 Februari 2016 lalu hingga berakhir di tahun 2021, hampir setiap sambutan yang disampaikan silih berganti selalu diakhiri dengan lagu sedih dan mendayu-dayu.
Suasana sedih tampak saat Ketua DPRD Effend SP Napitupulu didampingi pimpinan DPRD Mangatas Silaen dan Candrow Manurung menyampaikan sambutan yang tanpa disadari ditengah sambutannya, Effendi tersendat dan terdengar sedih.
“Saya secara pribadi mengakui banyak kenangan yang saya alami bersama tulang. Terimakasih atas perhatian pak bupati selama memimpin Kabupaten Toba ini”, ucapnya mengakhiri sambutan ditandai dengan lagu yang berjudul ‘Jangan Salah  Menilai.
Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Drs Audi Murphy O Sitorus SH MSi mewakili Aparatur Sipil Negara (ASN) Toba menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan bentuk penghormatan atas pengabdian selama 5 tahun menjabat kepala daerah di Kabupaten Toba.
“Ini pertama sekali sepanjang sejarah perjalanan kabupaten Toba melakukan acara seperti ini. Proses pergantian pemimpin di kabupaten ini, kali ini kita mampu menghargai orang-orang yang sudah berbuat untuk kabupaten ini, apalagi pemimpin kita”, sebutnya.
Kegiatan tersebut, lanjutnya diharapkan menjadi motivasi bagi ASN bagaimana menikmati setiap watu dan tuntutan kerja dengan kesederhanaan.
“Mudah-mudahan kami yang masih mengabdi di kabupaten ini bisa mencontoh hal tersebut. Kita yakin mereka berdua sudah membawa sejarah yang baik tentang kabupaten ini”, pungkasnya.
Bupati Darwin Siagian didampingi Ketua TP PKK Ny Brenda Ritawaty Darwin Siagian dan Wakil Bupati Hulman Sitorus didampingi Wakil Ketua TP PKK Ny Iin Rukiah Hulman Sitorus menerima cenderamata ulos sebagai bentuk penghormatan dari seluruh ASN dan Dharma Wanita. (DS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *