Konflik Memanas: Ratusan Truk TPL “Serbu” Tarutung, Ephorus HKBP Tetap Komit, Tutup TPL !

Ephorus HKBP dan para pendeta menyatakan sikap tetap tuntut TPL ditutup
Ephorus HKBP dan para pendeta menyatakan sikap tetap tuntut TPL ditutup. *Foto/IMC/Leo#

Inimedan.com  | Taput.
Prokontra seputar keberadaan TPL ( Toba Pulp Lestari ) di kawasan Tapanuli, semakin memanas. Pertentangan antara kubu yang minta TPL Tutup versus kubu yang pro TPL, makin terbuka ditandai aksi demo kedua pihak.
Puncaknya, Rabu siang ( 29/10/2025).

Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Bersatu yang beralamat di Porsea Kabupaten Toba menggelar aksi demo ke Tarutung.Rombongan massa pro TPL itu memasuki kota disertai seratusan lebih truk logging,mengakibatkan jalan utama di Tarutung dipenuhi truk logging. Sebagian truk terpaksa parkir di jalan Sipoholon. Para demonstran yang juga disertai kaum wanita, menuju gedung DPRD di jalan Sisingamangaraja. Kemacetan lalu lintas pun tak terhindarkan. Aparat Polantas harus sibuk mengatur arus kenderaan yang keluar masuk kota.

Massa pro TPL memajang sejumlah spanduk dan poster,bertuliskan kecaman terhadap Ephorus HKBP Pdt Victor Tinambunan. Bahkan ada spanduk bertuliskan  agar ephorus HKBP diganti, dituding memecah belah umat HKBP.
Seperti ramai diberitakan di media online dan sosial, ephorus HKBP belakangan ini getol menyuarakan imbauan agar TPL ditutup. Seruan itu juga telah disuarakan dengan kompak seluruh Praeses Distrik dan para pendeta HKBP yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. Seruan Tutup TPL itu juga mendapat respon positif dari kalangan DPR RI.

Suasana demo massa pro TPL di DPRD Taput
Suasana demo massa pro TPL di DPRD Taput. *Foto/IMC/Leo#

Aksi demo berlangsung tertib hingga bubar jelang sore. Bupati Taput JTP Hutabarat didampingi Kapolres AKBP Ernis Sitinjak,yang diwawancarai wartawan mengatakan semuanya terpulang pada pemerintah pusat. Apa tanggapn atau sikap dari pusat tentu itu yang kita jalankan, imbuh JTP Hutabarat.

RAPAT PENDETA
Aksi unjuk rasa massa pro TPL itu berlangsung di saat HKBP sedang menggelar Rapat Pendeta di Seminarium Sipoholon. Kawasan tersebut dijaga cukup ketat oleh aparat keamanan.

Sementara itu, Ephorus HKBP Victor Tinambunan lewat akun media sosialnya mengklaim, sebanyak lebih dari 2000 Pendeta HKBP dari seluruh penjuru dunia, dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan yang mencintai kehidupan, dengan satu suara menyerukan: Tutup PT TPL.

Seruan iman ini disampaikan di bagian akhir video, dan dibacakan atas nama seluruh Pendeta oleh Ketua Rapat Pendeta, Amang Pdt. Maulinus U.W. Siregar, M.Th, bersama Praeses Pdt. Rintalori Sianturi.

Kami sangat berharap, yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, mendengar dan mengabulkan jeritan hati ini.Lebih dari dua ribu Pendeta HKBP yang melayani 6,5 juta anggota jemaat, bersaksi dan menegaskan: seruan ini bukan untuk kepentingan kami sendiri, melainkan demi kelestarian alam, kesejahteraan rakyat, dan masa depan kehidupan—hal-hal yang juga menjadi perhatian dan komitmen mulia Bapak Presiden.

Pernyataan Sikap Pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) pada Rapat Pendeta HKBP, 27-30 Oktober 2025 di

Bupati Taput dan Kapolres menjawab pers
Bupati Taput dan Kapolres menjawab pers. &Foto/IMC/Leo#

Seminarium Sipoholon, menegaskan :
Kami peserta Rapat Pendeta HKBP yang berjumlah 2007 orang, dengan ini menyatakan sikap:

1. Sebagai ciptaan baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17), para Pendeta HKBP berkomitmen menolak segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan, ketidakadilan sosial, serta praktik-praktik yang merusak kehidupan manusia dan alam ciptaan.

2. Pendeta HKBP menyerukan kepada seluruh pelayan, majelis/parhalado, warga jemaat, masyarakat, dan pemerintah untuk bersama-sama mencegah dan memberantas segala bentuk praktik korupsi, perjudian, penyalahgunaan narkoba, perdagangan manusia, serta perusakan alam.

3. Pendeta HKBP menolak segala bentuk eksploitasi sumber daya alam dan perusakan lingkungan hidup. Kami mendesak pemerintah, melalui Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk menindak tegas para pelaku perusakan, baik individu maupun korporasi, terutama dengan mencabut konsesi dan izin operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL), yang telah menimbulkan penderitaan dan kerusakan lingkungan di Tano Batak dan kawasan Danau Toba. Tutup TPL. Tutup TPL. Tutup TPL.* le#

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *