inimedan.com.T.Balai.
Meskipun kartu BPJS Kesehatan milik masyarakat tersebut sudah tidak aktif lagi, atau tidak punya, namun masyarakat kota Tanjung Balai masih tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dari Rumah Sakit, dengan cara menunjukkan KTP, dan kartu BPJS Kesehatannya yang tidak aktif, untuk diaktifkan kembali.
Saat ini hingga Februari tahun 2023, sebanyak 95,63 persen penduduk Kota Tanjung Balai telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan dari total jumlah penduduk 179.589 jiwa.
Masyarakat kota Tanjung;Tanjung Balai sudah dapat menggunakan KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSU Tengku Mansyur kota Tanjung Balai.
Namun masih ada sekitar 5 persen lagi masyarakat kota Tanjung Balai belum mempunyai kartu BPJS Kesehatan atau kartu BPJS Kesehatan milik masyarakat tersebut sudah tidak aktif lagi.
Walaupun demikian masyarakat kota Tanjung Balai masih tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dari Rumah Sakit, dengan cara kartu BPJS Kesehatannya yang tidak aktif, akan diaktifkan kembali.
Atas kepedulian terhadap jaminan Kesehatan terhadap warganya, Kota Tanjung Balai berhasil meraih Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, dari BPJS Kesehatan Pusat.
Hal tersebut dikatakan Neni Kosasih SE, anggota DPRD Tanjung Balai dari Partai Golkar, dalam kegiatan reses masa sidang II DPRD Tanjung Balai, di Halaman Mushalla An-Nur , Kelurahan Matahalasan, Kecamatan Tanjung Balai Utara, Kota Tanjung Balai, Senin (20/3/2023).
Neni Kosasih yang terpilih dari Dapil I (Kecamatan Tanjung Balai Utara – Kecamatan Tanjung Balai Selatan) menjelaskan kunjungan resesnya ke Kelurahan Matahalasan adalah kunjungan yang ketiga kalinya dalam menyahuti persoalan yang terjadi ditengah masyarakat kelurahan Matahalasan.
Pada kesempatan tersebut Neni Kosasih memaparkan, aspirasi masyarakat dalam setiap kegiatan resesnya terdahulu diantaranya, pembangunan drainase, infrastruktur Jalan setapak, rehab sekolah Al-Khairiah, bantuan kepada Mushalla An-Nur, Masjid Syuhada, Penerangan Lampu Jalan, Masalah kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat, dan banyak lagi yang lain.
Semua aspirasi tersebut menjadi pokok pikiran dirinya sebagai anggota DPRD Tanjung Balai, dirinya telah berhasil memperjuangkannya untuk dapat direalisasikan oleh Pemko Tanjung Balai, sehingga pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat.
“Memang tidak semua aspirasi dari masyarakat itu serta merta dilaksanakan pembangunannya, semua tergantung dari ketersediaan anggaran Pemerintah Kota Tanjung Balai,”Kata Neni Kosasih.
Dikatakan Neni Kosasih, mudah-mudahan aspirasi masyarakat yang ada di Kelurahan Matahalasan dapat perjuangkan untuk direalisasikan tahun 2024 dan saya juga meminta doa, dukungan dan pilihan dari masyarakat semoga terpilih kembali dalam pileg yang akan datang, ucap Neni Kosasih.
Hadir dalam reses tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kota Tanjung Balai HM Kosasih, Wakil Ketua DPD Partai Golkar kota Tanjung Balai, Musa Setiawan Jajaran Pengurus KPPG Kota Tanjung Balai, Ketua Partai Golkar Kecamatan Tanjung Balai Utara, Ketua Partai Golkar Kelurahan se Kecamatan Tanjung Balai Utara, Staf Sekretariat DPRD Tanjung Balai, tokoh Masyarakat dan puluhan masyarakat.
Kegiatan reses diakhiri dengan Quiz dan pemberian tali asih oleh Neni Kosasih SE beserta Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kota Tanjung Balai HM Kosasih kepada masyarakat dan foto bersama(SB)