Inimedan.com-Medan.
Anggota DPRD Medan Edwin Sugesti Nasution mengatakan pengendalian banjir di Kota Medan butuh kajian serius. Upaya pengorekan drainase dan pengerukan sungai yang dilakukan Pemko Medan, kata politisi PAN Kota Medan ini, memang salah satu solusi dalam meminimalisir banjir.
“Tapi upaya (Pemko Medan-red) ini saya nilai belum cukup untuk mengendalikan banjir di Medan. Persoalan banjir perlu ada kajian yang serius dengan melibatkan lintas instansi dan akademisi,” kata Edwin Sugesti Nasution didampingi anggota dewan Rahman Nasution kepada wartawan saat ditemui di ruang Fraksi PAN DPRD Medan, Jumat (20/09).
Edwin sepakat dengan konsep pengendalian banjir di Medan yang ditawarkan Kementerian PUPR dengan membuat penampungan air. Seperti embung, long storage, kolam retensi, sumur serapan dan lubang biopori.
“Seperti bak penampungan air misalnya. Sudah saatnya dibuat di masing-masing kelurahan (151 kelurahan) di Kota Medan. Saya pikir konsep ini cukup bagus. Tinggal lagi bagaimana penyediaan lahan untuk bak penampungan airnya. Ini juga perlu dipikirkan Pemko Medan,” katanya.
Selain itu, kata wakil rakyat yang terpilih dari Dapil III yang meliputi Kecamatan Medan Tembung, Perjuangan dan Timur ini, Pemko Medan perlu juga melakukan pemetaan kawasan-kawasan di Medan yang dianggap sebagai kawasan rendah. Biasanya, di kawasan rendah, banjir sering terjadi seperti di kawasan Medan Utara.
“Menurut saya, bak penampungan air sudah harus ada di sana.” Edwin juga berharap kepada Pemko Medan bagaimana memanfaatkan air hujan untuk kepentingan masyarakat guna meminimalisir banjir. Seperti untuk mencuci, mandi dan air minum.
“Apalagi di bebarapa kawasan di Medan debit air yang disuplai PDAM Tirtanadi cukup kecil. Bahkan air sering macat saat beban puncak (saat masyarakat secara bersamaan memanfaatkan air). Dengan pemanfaatan air hujan bisa menjadi solusi kebutuhan akan air,” demikian Edwin. [di]