INIMEDAN – Generasi Pencinta Kelestarian Alam (Genetika) Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (FP UISU) Medan mengadakan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan, yang kesannya sederhana tapi khidmat dan bermanfaat.
Dalam perayaan milad pada suatu organisasi, tidak mesti dirayakan dengan rangkaian acara pesta ria tetapi akan lebih bermanfaat jika diisi dengan kegiatan–kegiatan sosial, baik kegiatan sosial peduli terhadap lingkungan maupun terhadap sesama.
Seperti pada perayaan milad ke-38 Genetika FP UISU dengan melakukan kegiatan sosial. Di hari pertama pada Sabtu (16/1/2016) anggota Genetika melakukan aksi bersih di sekitaran kampus dan pengadaan tempat sampah di kampus FP UISU.
Hari kedua, Minggu (17/1/2016) anggota Genetika melakukan kunjungan ke Rumah Singgah Majelis Taklim Mesjid Al Ahlul Desa Pulau Gambar, dan di hari ketiga pada Senin (18/1/2016) dengan agenda silaturahmi antar anggota di sekretariat Genetika FP UISU.
“Aksi bersih lingkungan kampus, juga pengadaan tempat sampah, sebagai bagian dari upaya mensosialisasikan ke masyarakat terutama mahasiswa akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap hijau dan terjaga kelestariannya. Mahasiswa diberi pemahaman mengenai dampak dari kerusakan akibat sampah,” kata Ketua Umum Genetika FP UISU Bambang Suprapto.
Lokasi pembersihan dilakukan di halaman sekretariat Genetika FP UISU, halaman kampus FP UISU Jalan Karya Wisata, pinggir Jalan Karya Wisata Medan Johor, depan kampus FP UISU, dan halaman Masjid Annazhirin FP UISU. Aksi ini akan membuat lingkungan FP UISU menjadi bersih dan hijau.
Tetapi diharapkan tidak hanya ingkungan saja yang bersih, namun juga harus bersih jiwa, bersih hati dan bersih di mana saja. Karena bersihan itu harus dimulai dari diri sendiri.
Sementara bakti sosial di Desa Pulau Gambar, Genetika memberikan buku tulis berserta alat tulis, buku pelajaran, makanan ringan, dan membuat game outbound dan hiburan musik untuk pengurus rumah singgah, teman-teman rumah singgah, masyarakat sekitar, dan melakukan bersih-bersih di sekitaran rumah singgah.
Pembina Rumah Singgah Majelis Taklim Mesjid Al Ahlul, Sastra Yudha, mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini, yang dianggapnya berguna untuk mendekatkan diri mahasiswa khususnya anggota Genetika dengan masyarakat.
Semangat anggota Genetika yang telah diterima di masyarakat, kedepannya dengan program kegiatan bakti sosial ini dapat terus bermanfaat untuk masyarakat dan berharap kerja sama ini terus berkelanjutan.
“Saran dari saya, masyarakat diberikan seminar dan praktek tentang kelestarian alam, seperti membuat kompos, pemanfaatan sampah menjadi punya nilai jual, sehingga bisa memberi penghasilan tambahan untuk masyarakat sekitar. Terima kasih atas kunjungannya, semoga Genetika sukses selalu,” kata Sastra.
Sementara Ketua Pemuda Pemudi Rumah Singgah Majelis Taklim Mesjid Al Ahlul, Fanji, mengatakan mencintai alam berarti menjaga keseimbangan atas kelestarian alam.
“Jika semua orang mencintai alam maka kebersihan alam tetap terjaga, generasi yang berkesinambungan cepat merespon musibah yang terjadi alam ini,” ujar Fanji.
Kembali ke Bambang Suprapto, dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan berkelanjutan dan menjadi agenda tetap untuk tahun-tahun berikutnya.
Sementara acara silaturahmi yang dilakukan di hari terakhir, kata Bambang, untuk mengikat tali persaudaraan antar anggota Genetika, sehingga kekompakan terus terjaga. [Kontributor : Bli Linting ]