Pemberantasan Narkoba di Kec. Bilah Hilir Labuhanbatu Seperti Film India

Inimedan.com -Labuhanbatu   | Pemberantasan narkoba oleh satuan Reskrim Polsek Bilah Hilir dibawah kepemimpinan Andita Sitepu, SH, MH, selaku Kapolsek dan Kanit Reskrim Ipda Riko Sihombing SH, dinilai seperti cerita pada  film India.

“Film India itu alur ceritanya dalam film action banyak yang tidak masuk logika saat melawan musuh. Satu orang menang bertarung dengan puluhan lawan. tetapi 1 lawan 1 anak mudanya yang biasanya polisi bisa kalah dengan lawannya,”kata Pohan kepada awak media ini, Jumat, (15/08/2025) di sebuah kedai kopi di Negeri Lama.

Sebagai contoh, lanjut Pohan, beberapa hari lalu Satreskrim Polsek Bilah Hilir berhasil menangkap terduga pelaku  pengedar narkoba di wilayah Kecamatan Pangkatan yang lokasinya berjarak belasan kilometer dari Polsek Bilah Hilir.

“Sedangkan ada bandar yang jaraknya hanya 300 – 400 meter dari Polsek Bilah Hilir tak bisa ditangkap. Hal ini yang saya nilai janggal dan seperti film India,”sebut Pohan.

“Ada istilah bahasa lebih sulit menangkap yang dekat dari pada menangkap yang jauh, kata – kata itu benar sekali. Sebab, sulit menangkap yang dekat  karena diduga ada kedekatan,”sambung Andika rekan Pohan.

Disoal, bahwa baru beberapa hari lalu satreskrim Polsek Bilah Hilir melakukan penggerebekan di Lingkungan Titi Panjang yang dicurigai sebagai sarang narkoba, tetapi tidak ditemukan adanya aktivitas penggunaan narkoba, Pohan malah tertawa terpingkal – pingkal.

“Abang tanya saja kepada warga lingkungan Titi Panjang, penggerebekan itu jadi cemohan warga apa tidak. Kalau warga setempat banyak menduga itu hanya cipkon saja bang, cipta kondisi,”sebutnya.

“Di lingkungan Titi Panjang itu dibuat posko Kampung Bebas Narkoba, itu benar bang. Daerah kami itu memang bebas kali narkoba, peredarannya pun bisa dikata melenggang bebas,”sebut Andika menimpali.

Terpisah, sumber lainnya sebut Minah (nama samaran), seorang IRT warga Kampung Jati , Kelurahan Negeri Lama juga mengaku resah atas peredaran narkoba di seputaran lingkungan tersebut.

“Di Lingkungan Titi Panjang itu sudah bisa dibilang itu sarang narkoba bang, si pengedar dan para pengguna sering kumpul di Lingkungan Sungai Bomban. Resah kami semua. Tidak ada lagi kata aman, sering terjadi pencurian. Anuku ini saja kalau gak lengket di badan bisa kena curi bang,”ungkap Minah.

Dikesempatan itu, Minah mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa orang dari kelompok perwiritan ibu – ibu.Mereka berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di Polsek Bilah Hilir terkait adanya dugaan tebang pilih dalam hal pemberantasan narkoba.

“Kami dari kelompok perwiritan kaum ibu setelah tujuh belasan akan berkoordinasi dengan ketua MUI, Alwasliyah, BKPRMI, tokoh agama, tokoh pendidikan di Bilah Hilir untuk melakukan aksi tersebut. Kami juga berharap ada dukungan dari para remaja masjid dan  orang Abang para insan pers,”terang Minah.

“Kami pun siap mendukung aksi itu, dari perwiritan kaum ibu di desa kami juga siap ikut aksi. Karena di desa kami juga sudah sangat resah maraknya peredaran narkoba,”timpal Fauziah warga Desa Sei Tampang dan diacungi pakai 2 jari jempol oleh Herlina warga Desa Sidomulyo.

Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, peredaran narkoba di Lingkungan Titi Panjang Hilir, Kelurahan Negeri Lama disebut – sebut dibawah kendali, K,F,AJ,RD, melenggang bebas. Begitu hebatnya, hingga saat ini sang bandar besar K selaku terduga pemasok dan F tidak juga bisa tersentuh oleh aparat kepolisian.

Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Iwan Mashuri SH, dikonfirmasi via WhatsApp Messenger App, Jumat,(15/08/2025).tentang maraknya peredaran narkoba di Lingkungan Titi Panjang yang dikendalikan oleh K,F, Rd, AJ, di Desa Sei Tampang dikendalikan oleh Dn,Kc, di Desa Sidomulyo dikendalikan oleh Bem, mengaku akan segera melakukan penyelidikan.

“Terimakasih infonya, akan segera kita lakukan penyelidikan,”balas Iwan Mashuri singkat. *Joko#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *