inimedan.com-Tebingtinggi.

Keluarga besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Tebingtinggi menggelar acara silaturrahmi sekaligus memberikan tali asih kepada atlet putra-putri yang berhasil meraih tiga medali emas dan dua medali perak hasil seleksi Bulutangkis Provsu 2022 yang berlangsung sejak tanggal 29 Februari – 3 Maret 2022 lalu di GOR PBSI Sumut.
Silaturrahmil dan pemberian tali asih itu turut dihadiri Kadis Pemuda dan Olahraga, Syahdama Yanto, Pembina PBSI, Gho Kiat Tjai alias Atjai, Tokoh Olahraga, Wan Chaidir Chandra, Ketua PBSI Kota Tebingtinggi, Anton King, Sekretaris PBSI, Wachyu Spd dan Coach Linja dan Armada. Pemberian tali asih ini merupakan inisiatif dari Pembina PBSI, Gho Kiat Tjai alias Atjai, selaku owner dari Pondok Bali Lestari, di Jalan Deblod Sundoro, Kelurahan Bagelen, Kota Tebingtinggi, Senin (28/03) malam.
PBSI Kota Tebingtinggi meraih tiga medali emas dan dua medali perak diantaranya dari pasangan ganda putri Sanda Amaliza dan Lisa Anjeli. Tunggal putra, Muhammad Fikri. Tunggal Putri, Silvi Hasanah. Perak, tunggal putra M Dewa Sihombing. Tunggal Putri, Fransiska Sitopu.
Seperti biasanya, Pembina PBSI Kota Tebingtinggi, Gho Kiat Tjai alias Atjai memberikan tali asih kepada atlet Bulutangkis Kota Tebingtinggi yang berhasil menjuarai beberapa even yang dipertandingkan. Ko Achai, panggilan akrab juga aktif di olahraga Bulutangkis di Sumatera Utara. Karena dia memiliki usaha di Tebingtinggi, maka di Kota Tebingtinggi ini dia juga aktif membina olahraga Bulutangkis.
Ketua PBSI Kota Tebingtinggi, Anton King mengatakan, kita menunggu kapan atlet-atlet Bulutangkis yang memperoleh medali masuk Pelatda Sumatera Utara. “Anak-anak kita ini diseleksi kembali masalah fisik, kalau nantinya lolos bagus dan tidak lolos akan dicoret. Bukan kah kita sudah juara seleksi kemarin bisa langsung masuk Pelatda, harus menjalani tes kembali. Jelasnya, masih berlaku sistem degradasi, masih ada pemantauan,”jelas Anton King.
Pembina PBSI Kota Tebingtinggi, Gho Kiat Tjai alias Atjai mengaku, agak grogi juga menjadi Tim Manger saat membawa anak-anak bertanding di Medan. Karena, baru pertama kali tapi hasilnya memuaskan. Kedepan, dia punya wacana menggandeng pihak swasta dengan usaha Pondok Bali Lestari untuk melakukan pembinaan olahraga Bulutangkis di Kota Tebingtiinggi. “Karena apa, ada pihak swasta yakni perusahaan yang bekerjasama dengan usaha saya dan setiap bulan bisa mensupport dana. Saya berharap, bagaimana olahraga Bulutangkis di Kota Tebingtinggi pembinaannya seperti atlet-atlet di Pulau Jawa,”papar Ko Atjai.
Menurut dia, kedepan kita akan membina atlet-atlet Bulatangkis dari usia dini dan remaja. Lebih kurang sepuluh atlet, itu pun yang kita bina betul-betul dijadikan atlet. Latihannya teratur, sesuai program latihan di Pulau Jawa. Tahap awal di Sumatera Utara, kemudian kita melangkah lagi mengikuti beberapa even tingkat Nasional. “Ya, semuanya itu berkat dukungan orang tua atlet, kalau orang tua atlet tidak mendukung kita tidak bisa berbuat apa-apa,”papar Ko Atjai lagi.
Kadispora Kota Tebingtinggi, Syahdama Yanto mengatakan, atas nama Pemko Tebingtinggi memberikan apresiasi kepada tim Bulutangkis PBSI Kota Tebingtinggi yang telah menyabet tiga medali emas dan dua medali perak. Malam ini kita sangat berbahagia, karena Pembina olahraga Bulutangkis Kota Tebingtinggi memberikan tali asih kepada atlet-atlet kita yang berprestasi.
“Kami melihat PBSI Kota Tebingtinggi sudah maju dan berprestasi dari tahun-tahun sebelumnya, kita lihat pembinaannya sudah baik dengan menghadirkan coach dari Pulau Jawa dan Sumatera Utara. Terlebih lagi dukungan dari Ko Atjai yang begitu semangat membangkitkan olahraga Bulutangkis di Kota Tebingtinggi, apalagi sekarang beliau sebagai Pembina dan donatur yang bisa membawa para sponsor untuk membesarkan olahraga Bulutangkis,”urai Syahdama Yanto, juga pernah menjabat Ketu PTMSI tiga periode.*ZUL/Rel#