INIMEDAN – Gara-gara serumpun bambu besar yang hanyut dan menutupi Jembatan Sungai Deli di perbantasan Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan, menyebabkan para nelayan nyaris seminggu tidak melaut. Namun, persoalan tersebut telah teratasi setelah alat berat milik Dinas Bina Marga Kota Medan turun dan mengangkat rumpunan bambu tersebut.
Pengangkatan rumpun bambu ini, turut disaksikan Asisten Pemerintahan (Aspem) Setdakot Medan, Musadad Nasution, Kadis Bina Marga Medan, Khairul Syahnan, Kabid Alat Berat Zulkifli, Camat Medan Belawan Rudi dan anggota DPRD Medan dari Daerah Pemilihan V, Mulia Asri Rambe, Senin (14/12)
Sebelumnya informasi yang diterima wartawan dilapangan, para nelayan sempat ingin mendemo Camat Medan Belawan dan Medan Marelan. Pasalnya, sudah hampir sepekan mereka tidak melaut dikarenakan adanya serumpun pohon bambu besar yang menutupi jembatan tersebut.
“Sudah hampir seminggu ini kami tidak melaut Bang, gara-gara serumpun pohon bambu yang menutupi jembatan ini. Akibatnya kapal kami tidak bisa berlalu lalang dari bawah jembatan tersebut.” jelas Amir, salah seorang nelayan.
Masih menurut Amir, para nelayan sempat ingin melakukan demo. Sebab, mereka kecewa karena tidak ada dari pihak pemerintahan yang peduli dengan kondisi tersebut. Mereka lalu mendatangi kantor Camat Medan Marelan dan Medan Belawan, meminta agar ada tindakan untuk memindahkan atau mengangkat serumpun pohon bambu besar tersebut, Camat Medan Marelan, Parlindungan Nasution membenarkan hal tersebut.
“Memang ada beberapa warga kita yang bekerja sebagai nelayan mendatangi kantor, untuk minta tolong agar serumpunan pohon bambu besar tersebut diangkat dari sungai Deli yang menghalangi tempat hilir mudik kapal-kapal nelayang yang akan melaut,”terang Lindung.
Oleh karenanya lanjut Lindung, pihaknya langsung berkordinasi dengan ASPEM dan meminta tolong agar dapat diturunkan alat berat dari Dinas Bina Marga untuk memindahkan atau mengangkat serumpunan pohon bambu yang menghalangi para nelayan untuk melaut.
Sedangkan anggota DPRD Medan dari Dapil V, Mulia Asri Rambe yang sering disapa Bayek ini mengatakan, kalau dirinya merasa prihatin terhadap penderitaan yang diderita para nelayan yang lebih satu minggu tidak mencari nafkah untuk anak istrinya dengan cara melaut.
“Sudah satu minggu mereka tidak melaut untuk mencari nafkah anak istri. Apa yang dilakukan Pemko Medan dalam hal ini Dinas Bina Marga, Pak Aspem, serta Camat Medan Belawan, kita sangat berterimakasih sekali yang sudah peduli dan tanggap terhadap nasib para nelayan. Sebab, para nelayan bisa pergi melaut lagi,” terangnya.
Bayek juga menghimbau kepada masyarakat khususnyan yang tinggal di pinggiran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai. Tapi buanglah sampah pada tempatnya.
“Kalau bukan kita yang menjaga kebersihan lingkungan kita siapa lagi,” tegasnya sambil menerangkan kalau sebulan lalu pihaknya melakukan gotong royong bersama Marinir membersihkan Sungai Deli. (@di)