Pemulihan Ekonomi Nasional Di Kabupaten Toba Tahun 2021

Inimedan.com – Balige,
Ket Photo :
Photo : Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Tingkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19, Bupati Toba Ir Poltak Sitorus memotivasi masyarakat untuk membangun pertanian melalui inovasi teknologi.
“Semangat Bupati Toba untuk membangun pertanian lewat inovasi teknologi harus didukung. Sektor lain saya pikir belum bisa kita harapkan, konstruksi jangan kita harap, industri manufaktur, pariwisata jangan kita harap. Satu-satunya yang bisa kita dorong hanya dari sektor pertanian,” sebut  asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Toba Sahat Manullang SP di ruang kerjanya, Senin (31/5/21).
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Toba pada tahun lalu, diakui mengalami penurunan drastis. Sektor pertanian menjadi salah satu yang dinilai dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Ada beberapa sektor PDRB kita yang mengalami penurunan drastis contohnya konstruksi, itu sangat drastis. Yang bisa bertahan itu adalah komunikasi dan pertanian. Pertumbuhan pertanian ini juga kita nilai masih sangat sedikit, tahun lalu kita  di angka 0,41. Tahun ini target kita pertumbuhan pertanian harus diatas 5 persen,” jelasnya.
Selain meningkatkan produktivitas padi, lanjut Sahat, pemerintah Kabupaten Toba tetap mengandalkan hasil tani jagung dengan stimulus berupa bibit jagung dengan kualitas terjamin.
“Caranya, pertama, meningkatkan produktivitas padi karena padi adalah sumber utama dalam kerangka PDRB di kabupaten Toba di bidang pertanian. Selain itu kita juga tetap mengandalkan jagung untuk menjadi andalan pemulihan ekonomi kita. Untuk jagung kita upayakan stimulus berupa bibit dengan jumlah yang besar, itu kita harapkan bisa memancing petani, di musim Corona ini kan yang paling gampang ditanam itu adalah jagung,” jelasnya.
Masyarakat petani disebutkan akan mendapat bantuan benih jagung pada bulan Juli atau Agustus mendatang dengan prioritas petani yang memiliki lahan yang sudah siap tanam.
Photo  : Kabag Perekonomian Setdakab Toba
“Gebrakan kita nanti di bulan 7 akhir atau 8 akhir, kita berencana untuk menyalurkan bantuan benih jagung mungkin di sekitar 2 atau 3 ribuan hektar stimulus kepada masyarakat tapi itu dengan jagung yang berkualitas. Satu mungkin yang akan diubah sekarang kita tidak akan bagi-bagi bibit, yang ada adalah membagi bibit. Jadi tidak semua petani meskipun anggota kelompok tani, kalau memang dia tidak bisa membuktikan dia punya lahan yang siap itu tidak kita berikan,” tegasnya.
Terpisah, Kabag Ekon Setdakab Toba Eston Sihotang SPd MSi menjelaskan, bahwa dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Toba maka pemerintah menggalakkan pengembangan budidaya tanaman jagung untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat secara khusus bagi para petani yang mengalami dampak pandemi Covid-19.
“Dari survey lapangan bahwa luas lahan yang dapat ditanami jagung masih luas akan tetapi masyarakat mengalami kendala dari segi pembiayaan, maka pemerintah mengajak seluruh perusahaan untuk ikut serta dalam pengembangan budidaya jagung di Kabupaten Toba,” sebutnya.
Lebih lanjut, Eston menjelaskan, berdasarkan hasil survey maka pemerintah mencanangkan peningkatan luas lahan tanam jagung dalam rangka peningkatan indeks pertanaman (IP) lahan sawah yang ada di Kabupaten Toba semaksimal mungkin, guna menyokong keberlangsungan serta peningkatan ekonomi masyarakat dari 1,25 IP pada tahun 2020 menjadi 1,50 IP pada tahun 2021.
“Maksud dan tujuan kita adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Toba khusus bagi para petani dari peningkatan luas tambah tanam antara lain, memanfaatkan lahan tidur untuk dikelola petani untuk bertanam jagung pada tahun 2021,” katanya.
Peningkatan luas tanam yang akan dikelola petani, sebutnya mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas hasil pertanian petani jagung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khusus petani. (DS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *