Inimedan.com-Langkat
Destinasi wisata baru akan dibuka di Perlis, yaitu wisata pemancingan laut yang akan dibuat di Ujung Tanjung. Untuk itu, Kepala Desa Perlis, Junaidi Salim akan mengucurkan dana sebesar Rp. 150 juta dari Dana Desa (DD) untuk pembuatan destinasi wisata tersebut.
Rencana itu dinilai tepat, sebab selain kaya dengan potensi wisata, Perlis juga memiliki cagar budaya yang memukau. Sebagai bukti, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Langkat Hj. Nur Elly Hariani Rambe, MM sudah pernah datang ke Perlis. Hanya saja, bukan mau melihat destinasi wisata yang akan dibangun di Perlis, tapi mau tatap muka, diskusi dan bincang-bincang dengan para pemerhati budaya terkait dengan pengembangan budaya dan penemuan benda-benda antik peninggalan dari zaman tempo doeloe.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Desa Perlis, Junaidi Salim saat bincang-bincang dengan para wartawan di kantornya, Senin (20/7) yang lalu.
” Ya, baru-baru ini, aktivis kebudayaan dari Lingkar Nalar Indonesia (LNI) abangda Tengku Zainuddin telah berhasil menginventarisir artefak budaya berupa 11 tempayan (guci) yang telah berumur 50 hingga 100 tahun. Langkah ini ditempuh untuk menyelamatkan jejak budaya masyarakat Melayu di Pesisir Kabupaten Langkat.
” Kita patut bersyukur, ternyata masih ada orang-orang desa yang peduli dan selama ini mau merawat peninggalan sejarah ini. Artefak budaya ini harus diselamatkan, agar generasi mendatang paham bahwa nenek moyangnya punya kearifan tersendiri dalam menjalani hidup dan kehidupan ini,” ujarnya.
Junaidi pun menceritakan bagaimana ke-11 tempayan kuno itu bisa diinventarisir. Menurutnya, semua bermula dari langkah LNI menelusuri jejak budaya orang laut.
” Jadi, tempo hari ibu Kadis datang karena mau berdialog dan diskusi. Nah, nanti kita undang lagi beliau biar mau datang untuk meresmikan destinasi wisata Ujung Tanjung, ” sambung Junaidi.
Bahkan kalau bisa, dia pun menambahkan, akan mengundang Bupati dan Wakil Bupati Langkat biar acara peresmian itu bisa lebih meriah.
Penulis : Budi
