inimedan.com-Tebingtinggi
Pj Wali Kota Tebingtinggi Mhd Dimiyathi, langsung menindak lanjuti adanya aksi karyawan PDAM Tirta Bulian yang mogok kerja dan meminta direktur dicopot. Pj.Wali Kota Tebingtinggi itu, langsung bertemu dengan 51 karyawan PDAM untuk berdialog dan melakukan mediasi dan membentuk tim investigasi, Selasa (19/07/2022).
Kedatangan Pj Wali Kota ke PDAM Tirta Bulian didampingi Plt Sekda Bambang Sudaryono dan Kepala Inspektorat (Aparat Pengawas Internal Kota Tebingtinggi) Kamlan Mursyid SH MM.
Dalam moment mediasi tersebut, para karyawan menyampaikan kepada Pj Wali Kota Tebingtinggi alasan mereka (51 orang-red) melakukan mogok kerja.
Para karyawan menyampaikan agar Pj Wali Kota mencopot Direktur PDAM Tirta Bulian karena pilih kasih, merasa terzolimi dengan ketidak adilan, kesewenangan – wenangan dan diktator, ketidak nyamanan bekerja dan bersilaturahmi sesama karyawan, AJB / asuransi karyawan tidak jelas tapi asuransi direktur mewah, gaji ditambah dan tunjangan direktur antara langit dan bumi dengan karyawan, tindakan dan hukuman pilih kasih.
Menyahuti aspirasi para karyawan tersebut, Pj Wali Kota Tebingtinggi mengatakan akan membentuk tim investigasi yang langsung dipimpin Kepala Inspektorat Kamlan Mursyid.
“Semua aspirasi karyawan akan disikapi setelah tim investigasi bekerja,” tegas Pj Wali Kota Mhd Dimiyathi.
Sementara Kepala Inspektorat Kamlan Mursyid kepada media inimedan.com mengatakan pihaknya saat ini sudah membentuk tim investigasi (audit) yang terdiri dari 4 tim yakni tim Pendapatan, tim Belanja , tim Asset serta tim SDM dan tugas pokok.
Terkait masalah pencopotan Direktur PDAM Tirta Bulian, katanya ada mekanisme untuk itu, tidak bisa asal copot. Demikian masalah asuransi, tidak benar ada perbedaan. Pihak asuransi tidak memberikan penjelasan dan pemahaman kepada para karyawan. Demikian masalah hubungan silaturahmi akan diperbaiki.
“Inspektorat melalui tim yang sudah dibentuk akan melakukan audit terhadap keuangan dan kinerka PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi ,” tegas Kamlan.*ZUL#